Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Aplikasi kacang karo pedang (Canavalia ensiformis L) produk fermentasi sebagai campuran ransum puyuh (Coturnix-coturnix japonica L)


APLIKASI KACANG KORO PEDANG (Canavalia ensiformis L) PRODUK
FERMENTASI SEBAGAI CAMPURAN RANSUM
PUYUH(Coturnix-coturnix japonica L)

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    DSR00155636.608 52 Uta a DsrPerpustakaan Fakultas PeternakanTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Peternakan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    636.608 52 Uta a Dsr
    Penerbit Program Dokter Ilmu Peternakan Universitas Padjadjaran : Sumedang.,
    Deskripsi Fisik
    xvii, 194 hlm.: ilus.; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    636.608 52
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • APLIKASI KACANG KORO PEDANG (Canavalia ensiformis L) PRODUK
    FERMENTASI SEBAGAI CAMPURAN RANSUM
    PUYUH(Coturnix-coturnix japonica L)

    Oleh
    Sri Utami

    Abstrak

    Penelitian mengenai aplikasi kacang koro pedang (Canavalia ensiformis L)
    produk fermentasi sebagai campuran ransum puyuh. Penelitian dilakukan dalam 3
    tahap yaitu tahap pertama fermentasi kacang koro pedang oleh Rhizopus
    oligosporus, bertujuan untuk menghasilkan KKPF

    (R.o)
    sebagai bahan pakan
    campuran ransum puyuh petelur. Tahap kedua, pengukuran nilai retensi nitrogen,
    retensi kalsium, retensi fosfor dan energi metabolis KKPF
    (R.o)
    produk olahan
    pilihan penelitian tahap pertama, bertujuan untuk menentukan kualitas produk.
    Penelitian tahap ke tiga, uji ransum, bertujuan untuk menetapkan besaran
    penggunaan KKPF
    (R.o)
    yang optimal melalui pengukuran terhadap performa
    produksi dan kualitas telur puyuh. Penelitian dengan menggunakan metode
    eksperimen di Laboratorium dengan rancangan acak lengkap tersarang, yaitu:
    Faktor A adalah dosis inokulum dosis kapang Rhizopus oligosporus L (0,1; 0,2;
    dan 0,3%), Faktor B adalah lama fermentasi (24 jam,48 jam, dan 72 jam), masingmasing

    perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Faktor B tersarang pada faktor A.
    Pengaruh antar perlakuan diuji dengan analisis ragam dan dilanjutkan uji jarak
    berganda Duncan. Penelitian tahap kedua dianalisis dengan menggunakan uji tstudent.

    Penelitian tahap ke tiga menggunakan Rancangan Acak Lengkap lima
    perlakuan KKPF
    (R.o)
    (0; 7,5; 15; 22,5; dan 30% dalam ransum), masing-masing
    diulang sebanyak empat kali. Uji statistik dilakukan dengan sidik ragam,
    perbedaan pengaruh antar perlakuan dilanjutkan uji jarak berganda Duncan. Hasil
    penelitian pada tahap pertama, kacang koro pedang fermentasi dengan Rhizopus
    oligosporus dosis 0,2% selama 72 jam menghasilkan peningkatan kandungan
    protein kasar 42,15%, penurunan kandungan serat kasar 51,63%, penurunan
    lemak kasar 15,30%, dan penurunan anti nutrisi asam fitat 54,92%, asam sianida
    76,32% serta tanin 75,78%. Hasil penelitian tahap kedua, produk KKPF

    memiliki nilai retensi nitrogen 79,79%, retensi kalsium 1,44%, retensi fosfor
    1,58% dan, energi metabolis 2655,07 kkal/kg. Hasil penelitian tahap ketiga,
    penggunaan KKPF
    (R.o)
    pada tingkat 22,5% dalam ransum memberikan respons
    positif terhadap performa produksi dan kualitas telur puyuh, yaitu konsumsi
    ransum 22,59 g/ekor/hari; umur dewasa kelamin 44 hari; bobot badan dewasa
    kelamin 183,09 g; bobot telur 11,83 g; produksi Quail day 72,59%, konversi
    ransum 2,92, kualitas telur tebal kerabang 0,23 mm ; skor intensitas warna kuning
    telur 8; kolesterol kuning telur 122,69 mg/100 g.

    Kata kunci: Kacang koro pedang (Canavalia ensiformis L), Fermentasi,
    Campuran Ransum, Puyuh (Coturnix-coturnix japonica L)
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi