Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Pengaruh penambahan tepung kunyit dan betain dalam ransum terhadap vili ileum, kecernaan dan imbangan efisiensi protein babi perode finisher


PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KUNYIT DAN BETAIN DALAM RANSUM TERHADAP VILI ILEUM, KECERNAAN PROTEIN DAN IMBANGAN EFISIENSI PROTEIN BABI PERIODE FINISHER ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    THS00362636.408 52 Mah p ThsPerpustakaan Fakultas PeternakanTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Peternakan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    636.408 52 Mah p Ths
    Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran : Sumedang.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 75 hlm.: ilus.; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    636.408 52
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KUNYIT DAN BETAIN DALAM RANSUM TERHADAP VILI ILEUM, KECERNAAN PROTEIN DAN IMBANGAN EFISIENSI PROTEIN BABI PERIODE FINISHER ELNISI BR MAHULAE
    ABSTRAK
    Betain dan tepung kunyit memiliki manfaat meningkatkan kecernaan dan metabolisme yang mempengaruhi produktivitas babi periode finisher. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik penambahan betain dikombinasikan dengan tepung kunyit dalam ransum terhadap vili ileum, kecernaan protein dan imbangan efisiensi protein babi periode finisher. Penelitian sudah dilakukan di Peternakan Aan, yang berlokasi di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Curug, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Penelitian dimulai pada tanggal 22 Mei sampai 20 Juli 2019. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 macam perlakuan ransum yang disusun berdasarkan tingkat penggunaan betain dikombinasikan dengan 0,4% tepung kunyit yaitu: R0 = Ransum Basal, R1 = R0 + 0.4% tepung kunyit + 0.1% betain, R2 = R0 + 0.4% tepung kunyit + 0.15% betain, dan R3 = R0 + 0.4% tepung kunyit + 0.2% betain. Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Peubah yang diamati yaitu vili ileum, kecernaan dan imbangan efisiensi protein. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pemberian 0.15% betain dikombinasikan dengan 0.4% kunyit (R2) dalam ransum sangat berpengaruh terhadap vili ileum, kecernaan sedangkan untuk imbangan efisiensi protein babi periode finisher cukup diberi 0.1% (R1) betain dengan kombinasi 0.4% kunyit.
    Kata kunci : Babi, Kunyit, Betain, Vili Ileum, Kecernaan, Imbangan Efisiensi Protein.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi