• Bagikan:
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Tesis  

[TESIS] MODEL HUBUNGAN DENTAL BELIEF DENGAN PERSEPSI ORANG TUA MENGENAI DENTAL FEAR ANAK PRA-SEKOLAH DI KOTA BANDUNG.

---

• Ketersediaan
• Informasi Detil
• Deskripsi
• Versi lain/terkait
• Komentar

• Code	CallNo	Lokasi	Ketersediaan
  T0382.C1	T0382 ARL m C1	Perpustakaan Fakultas Psikologi UNPAD	Tersedia

• Perpustakaan	Fakultas Psikologi
  Judul Seri	-
  No. Panggil	T0382 ARL m C1
  Penerbit	Fakultas Psikologi : Jatinangor., 2015
  Deskripsi Fisik	-
  Bahasa	Indonesia
  ISBN/ISSN	190120130003
  Klasifikasi	T0382 ARL m C1
  Tipe Isi	-
  Tipe Media	-
  Tipe Pembawa	-
  Edisi	-
  Subyek	dental belief, dental fear, anak, orang tua
  Info Detil Spesifik	TESIS
  Pernyataan Tanggungjawab	Arlette Suzy Puspa Pertiwi

• ABSTRAK Judul Tesis : Model Hubungan Dental Belief Orang Tua dengan Terbentuknya Dental Fear Anak Pra-Sekolah di Kota Bandung Pengaruh perilaku serta belief orang tua sangat kuat pada anak usia prasekolah. Orang tua, terutama ibu yang mengalami dental fear memiliki dampak signifikan terhadap perilaku serta rasa takut anak. Selain itu, faktor yang berkaitan dengan norma, pengetahuan, serta perilaku orang tua juga diduga memiliki kemampuan untuk menimbulkan perilaku negatif anak terhadap kesehatan gigi, salah satunya adalah dengan terbentuknya dental fear. Penelitian bertujuan untuk menganalisis model dental belief orang tua sebagai sumber terbentuknya dental fear pada anak usia pra-sekolah. Penelitian dilaksanakan di 15 Taman Kanak-kanak Kota Bandung yang dipilih secara multistage cluster random sampling. Partisipan dalam penelitian ini adalah orang tua beserta anak berusia 3-6 tahun. Desain penelitian menggunakan sequential mixed method dengan strategi sequential explanatory. Tahap pertama penelitian adalah mengumpulkan dan menganalisis data kuantitatif dalam menjawab rumusan masalah pertama, yakni bagaimana bentuk model hubungan dental belief orang tua dengan terbentuknya dental fear pada anak usia prasekolah. Dental belief orang tua diukur dengan menggunakan Dental Belief Scale, dan persepsi orang tua mengenai dental fear anak diukur melalui Children Fear Survey Schedule-Dental Subscale versi Bahasa Indonesia. Hasil penelitian dianalisis dengan analisis model SEM. Kemudian tahap kedua, mengumpulkan dan menganalisis data kualitatif, dalam hal ini menjawab rumusan masalah yang kedua, yaitu bagaimanakah perilaku orang tua yang berkontribusi dalam terbentuknya dental fear pada anak usia pra-sekolah melalui wawancara focus group pada anak. Data kualitatif dianalisis melalui open inductive coding. Hasil penelitian menunjukkan model struktural efek langsung hubungan dental belief orang tua dengan terbentuknya dental fear pada anak usia prasekolah di Kota Bandung yang fit secara signifikan (T-value 2,41). Kedua model pengukuran konstruk variabel di dalamnya juga fit, valid, dan signifikan. Beberapa perilaku orang tua berkontribusi dalam membentuk dental fear anak usia pra-sekolah yang mengikuti jalur pemberian informasi negatif, pengkondisian langsung, dan vicarious learning. Kesimpulan penelitian adalah persepsi orang tua yang diukur melalui dental belief orang tua memiliki hubungan dengan persepsi orang tua mengenai dental fear pada anak pra-sekolah dalam bentuk model yang fit. Data dukung berupa laporan anak mengenai perilaku orang tua yang memiliki kontribusi dalam membentuk dental fear pada anak usia pra-sekolah melalui jalur pemberian informasi negatif, pengkondisian langsung, serta vicarious learning. Informasi negatif berupa ungkapan orang tua tentang dokter gigi yang dikaitkan dengan perawatan invasif serta melain informasi yang berkonotasi ancaman. Pengkondisian langsung melalui perilaku orang tua yang menimbulkan ketidaknyamanan pada anak saat anak dilakukan perawatan gigi. Terakhir, v vicarious learning melalui perilaku orang tua saat mereka dilakukan perawatan gigi yang diamati oleh anak melalui penglihatan maupun pendengaran. Kata kunci: dental belief, dental fear, anak, orang tua

• Tidak tersedia versi lain

• Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.