Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

[SKRIPSI] Studi Deskriptif Mengenai Panic Buying Barang Penunjang Kesehatan Saat Pademi Covid-19 Pada Warga Jakarta.


"Abstrak
Coronavirusdis ease merupakan Public Health Emergency of International
Concern. Dampak dari covid 19 ini membuat masyarakat ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    S3343.C1S3343 Des s.C1Perpustakaan Fakultas Psikologi UNPADTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Psikologi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    S3343 Des s.C1
    Penerbit Fakultas Psikologi UNPAD : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    190110130055
    Klasifikasi
    S3343.C1
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    SKRIPSI
    Pernyataan Tanggungjawab
  • "Abstrak
    Coronavirusdis ease merupakan Public Health Emergency of International
    Concern. Dampak dari covid 19 ini membuat masyarakat merasa panik serta
    melakukan pembelian barang penunjang kesehatan secara berlebihan, fenomena
    tersebut dikenal dengan panic buying. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
    gambaran panic buying barang penunjang kesehatan saat pandemi covid19 pada
    warga Jakarta. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan
    non-eksperimental dengan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan
    kuantitatif.. Subjek pada penelitian ini adalah 120 warga Jakarta yang memiliki
    penghasilan sendiri dan melakukan panic buying pada barang penunjang
    kesehatan.
    Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur impulsive buying tendency scale
    yang dibuat oleh Verplanken and Herabadi (2001) berdasarkan teori impulsive
    buying. Data penelitian dikumpulkan dengan memberikan kuesioner impulsive
    buying tendency scale secara online dengan hasil realibitas adalah 0,90. Sumber
    validitas alat ukur adalah content validity melalui expert judgement.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden warga Jakarta
    sebanyak 76 dari 120 partisipan (63%) menggambarkan panic buying pada
    kategori tinggi. Artinya adanya kecenderungan membeli barang penunjang
    kesehatan saat pandemi secara impulsif, membeli berdasarkan kesukaan, bukan
    berdasarkan kebutuhan dan sudah dipertimbangkan dengan matang. Pada
    penelitian ini tidak ditemukan perbedaan panic buying berdasarkan pendidikan
    terakhir. Tetapi terdapat perbedaan panic buying berdasarkan jenis kelamin dan
    usia.

    Kata kunci: panic buying, Covid 19"
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi