Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

[SKRIPSI] HUBUNGAN ANTARA STRES DAN SELF-DISCLOSURE DI TWITTER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS PADJADJARAN


"ABSTRAK
Self-disclosure di media sosial dapat dijadikan salah satu cara mencari dukungan sosial sebagai usaha mengatasi stres yang banyak ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    19012021S3439S3439 Adz hPerpustakaan Fakultas Psikologi UNPAD (-)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Psikologi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    S3439 Adz h
    Penerbit Fakultas Psikologi UNPAD : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    xiv., 137 hlm.: ill.; 30 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    190110170100
    Klasifikasi
    S3439 Adz h
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    SKRIPSI
    Pernyataan Tanggungjawab
  • "ABSTRAK
    Self-disclosure di media sosial dapat dijadikan salah satu cara mencari dukungan sosial sebagai usaha mengatasi stres yang banyak dialami mahasiswa. Twitter merupakan salah satu media sosial microblogging dengan fitur utama berbentuk broadcast informasi teks singkat dan tidak bertele-tele karena karakter hurufnya dibatasi. Fitur tersebut memudahkan penggunanya berbagi secara cepat, ringkas, dan seharusnya dapat memudahkan self-disclosure. Akan tetapi, penelitian terdahulu mengenai self-disclosure di media sosial belum banyak yang meneliti perilaku tersebut dalam konteks Twitter. Di samping itu, penggunaan media sosial itu sendiri memiliki berbagai dampak negatif bagi penggunanya. Oleh karena itu, penelitian ini mencari tahu apakah terdapat hubungan antara stres dengan self-disclosure di Twitter pada mahasiswa.
    Penelitian kuantitatif korelasional dengan rancangan non-eksperimental ini dilakukan secara online pada 128 mahasiswa aktif Universitas Padjadjaran yang merupakan pengguna aktif Twitter. Pemilihan responden dilakukan berdasarkan cluster random sampling dan quota sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Perceived Stress Scale-10 oleh Cohen & Williamson (1988) versi adaptasi Budiono (2020) dan alat ukur self-disclosure oleh Wheeless (1978) dalam penelitian S. Zhang, Kwok, Lowry, Liu, & Wu (2019) yang diadaptasi ke dalam konteks Twitter dan diterjemahkan ke bahasa Indonesia untuk kepentingan penelitian ini.
    Analisis korelasi yang dilakukan menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat stres dengan perilaku mengungkapkan informasi diri di Twitter pada responden yang mengalami stres. Karakteristik self-disclosure yang dilakukan mayoritas responden yang mengalami stres mendukung asumsi awal bahwa self-disclosure yang dilakukan pada saat stres adalah untuk mendapatkan dukungan sosial. Stres juga ditemukan berhubungan paling kuat dengan dimensi amount dan valence self-disclosure. Akan tetapi, penelitian ini tidak memiliki data yang menggambarkan respons orang lain dan/atau interaksi dengan orang lain di Twitter responden. Padahal faktor tersebut terkait dengan dukungan sosial dan merupakan hal yang menurut penelitian terdahulu berperan dalam keterkaitan stres dan self-disclosure di media sosial, termasuk Twitter. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk turut mengukur faktor tersebut.
    Kata kunci: Self-disclosure, Stres, Twitter"
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi