Text
[SKRIPSI] PENGARUH PENGGUNAAN MAKEUP TERHADAP PERILAKU MENIRU SOCIAL MEDIA INFLUENCER PADA REMAJA PENELITIAN ATTRACTIVENESS BEAUTY INFLUENCER DAN IMITASI PADA REMAJA MADYA
"ABSTRAK
Akses internet dan social networking sites (SNS) semakin mudah dan dapat
dilakukan oleh berbagai usia, termasuk remaja. ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 19012021S3488 S3488 Ali p Perpustakaan Fakultas Psikologi UNPAD (-) Tersedia -
Perpustakaan Fakultas PsikologiJudul Seri -No. Panggil S3488 Ali pPenerbit Fakultas Psikologi UNPAD : Jatinangor., 2021 Deskripsi Fisik xiii., 100 hlm.: ill.; 30 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN 190110170097Klasifikasi S3488 Ali pTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik SKRIPSIPernyataan Tanggungjawab ALIYA NUR MEIDITA -
"ABSTRAK
Akses internet dan social networking sites (SNS) semakin mudah dan dapat
dilakukan oleh berbagai usia, termasuk remaja. Ketika mengakses SNS, remaja
melihat berbagai unggahan dan media sosial influencers, kemudian meniru apa
yang mereka lihat. Pada tahap perkembangannya pun diketahui bahwa remaja
sedang dalam masa perkembangan self dan sering kali dipengaruhi oleh
lingkungannya, terutama remaja madya. Berdasarkan penelitian sebelumnya,
diketahui bahwa individu dapat melakukan perilaku meniru, yang disebut sebagai
imitasi. Salah satu faktor yang berperan dalam menentukan perilaku imitasi adalah
attractiveness dari model. Penelitian lainnya pun menyebutkan bahwa penggunaan
makeup dapat meningkatkan attractiveness individu. Dengan demikian, remaja
dapat melihat beauty influencer, yang terlihat menarik dan menggunakan makeup,
sebagai model dalam perilaku imitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu
pengaruh dari makeup beauty influencer yang dapat meningkatkan attractiveness
terhadap imitasi.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen between-participants yang
diadaptasi dari penelitian van Leeuwen, Veling, van Baaren, & Dijksterhuis (2009).
Pengambilan data dilakukan secara online dengan melihat pemilihan warna antara
model dan partisipan. Didapatkan 104 remaja perempuan yang menggunakan
media sosial untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa meskipun makeup dapat meningkatkan attractiveness beauty
influencer (U=431.5, p=0.046), hal tersebut tidak berpengaruh terhadap imitasi
(X²(2)=1.159, p=0.560). Maka dari itu, diperkirakan terdapat faktor lain seperti,
usia partisipan, tugas imitasi, tujuan imitasi, dan karakteristik lain dari beauty
influencer yang berperan terhadap perilaku meniru pada remaja. Penelitian
selanjutnya dapat menganalisis karakteristik beauty influencer dengan
attractiveness dan bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku meniru.
Kata kunci: imitasi; attractiveness; makeup; beauty influencer; remaja madya. "
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.