Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

[SKRIPSI] HUBUNGAN EXPRESSIVE WRITING DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL- BEING DAN PSYCHOLOGICAL DISTRESS PADA EMERGING ADULT


"ABSTRAK
Pada masa emerging adulthood, individu memiliki tugas dan tanggung jawab
baru yang harus dihadapi yang mencakup tanggung jawab ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    19012022S3538S3538 Nur hPerpustakaan Fakultas Psikologi UNPAD (-)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Psikologi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    S3538 Nur h
    Penerbit Fakultas Psikologi UNPAD : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    xiii., 100 hlm.: ill.; 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    190110180104
    Klasifikasi
    S3538 Nur h
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    SKRIPSI
    Pernyataan Tanggungjawab
  • "ABSTRAK
    Pada masa emerging adulthood, individu memiliki tugas dan tanggung jawab
    baru yang harus dihadapi yang mencakup tanggung jawab pada dirinya dan
    lingkungan. Menghadapi tanggung jawab tersebut seringkali membuat individu
    emerging adult mengalami kesulitan yang kemudian berkaitan secara negatif pada
    psychological well-being dan berkorelasi positif pada psychological distress individu.
    Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan
    melakukan expressive writing. Melakukan expressive writing dapat menjaga
    kesejahteraan psikologis individu dan membantu menghadapi distres. Penelitian ini
    dilakukan untuk mengetahui apakah expressive writing berkorelasi secara positif
    dengan psychological well-being dan berkorelasi negatif dengan psychological
    distress, serta apakah psychological well-being berkorelasi negatif dengan
    psychological distress. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
    kuantitatif dengan rancangan non-eksperimental. Penelitian dilakukan dengan
    pengambilan data secara daring menggunakan google form yang disebarkan melalui
    sosial media. Expressive writing diukur menggunakan alat ukur yang dibuat peneliti.
    Psychological well-being diukur menggunakan Psychological Well-Being Scale
    (PWBS), dan psychological distress diukur menggunakan Kessler psychological
    distress scale (K10). Populasi penelitian ini merupakan individu emerging adult yang
    berusia 18-25 tahun. Dengan menggunakan teknik convenience sampling didapatkan
    responden sebanyak 81 orang, yaitu 18 laki-laki dan 63 perempuan.
    Uji korelasi antara expressive writing dengan psychological well-being dan
    psychological distress dilakukan dengan uji Spearman’s Rho dan uji Crammer’s V.
    Berdasarkan hasil uji korelasi, didapatkan korelasi negatif yang kuat antara
    psychological well-being dan psychological distress responden dengan koefisien
    korelasi sebesar -0.749 dan signifikansi 0.000 (p < 0.05). Tidak didapatkan korelasi
    antara expressive writing dengan psychological well-being dan psychological distress.
    Selanjutnya dilakukan uji beda menggunakan uji Kruskal-Wallis antara variabelvariabel penelitian dan didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
    emosi yang dilibatkan dalam expressive writing pada dimensi self-acceptance dengan
    signifikansi sebesar 0.015 (p < 0.05). Menulis dengan melibatkan emosi positif
    menunjukkan skor yang lebih tinggi dibandingkan melibatkan emosi negatif ataupun
    melibatkan keduanya yaitu emosi positif dan negatif.
    Kata kunci: expressive writing, psychological well-being, psychological distress,
    emerging adult, emosi."
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi