Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

[SKRIPSI] GAMBARAN EMPATI REMAJA TERHADAP PELAKU PENCURIAN MOTOR YANG DIHAKIMI MASSA SECARA “MAIN HAKIM SENDIRI


"ABSTRAK

Peristiwa main hakim sendiri terhadap pelaku curanmor sudah menjadi sebuah
kebiasaan di masyarakat. Masyarakat ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    19012022S3541S3541 Col gPerpustakaan Fakultas Psikologi UNPAD (-)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Psikologi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    S3541 Col g
    Penerbit Fakultas Psikologi UNPAD : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    xiii., 92 hlm.: ill.; 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    190110180137
    Klasifikasi
    S3541 Col g
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    SKRIPSI
    Pernyataan Tanggungjawab
  • "ABSTRAK

    Peristiwa main hakim sendiri terhadap pelaku curanmor sudah menjadi sebuah
    kebiasaan di masyarakat. Masyarakat menganggap bahwa penghakiman massa adalah
    hukuman yang layak untuk pelaku kejahatan. Alasannya karena pelaku curanmor
    terlebih dahulu merugikan, sehingga penghakiman massa merupakan sebuah reaksi.
    Dari peristiwa ini, peneliti bertanya-tanya, “Akankah muncul dilema empati atau
    tidak?”, karena masyarakat beranggapan bahwa pelaku curanmor layak untuk

    diperlakukan seperti itu. Maka dari itu, muncullah sebuah pemikiran apakah orang-
    orang jadi tidak berempati karena dia pelaku curanmor? Peristiwa main hakim sendiri

    tentu saja memiliki pro dan kontra. Namun bagaimanapun juga, peristiwa main hakim
    sendiri tidak sesuai dengan hukum dan HAM. Untuk subjek dari empati itu sendiri,
    peneliti memilih remaja karena masa remaja merupakan masa perkembangan empati
    yang paling kompleks karena beberapa hal.
    Penelitian ini menggunakan rancangan non-eksperimental kuantitatif dengan
    metode deskriptif. Teknik sampling yang digunakan berupa convenience sampling.
    Diperoleh sampel sebanyak 182 remaja yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia
    terutama di Pulau Jawa. Data penelitian diperoleh melalui alat ukur yang dibuat sendiri
    oleh peneliti yaitu Alat Ukur Empati Berbasis Skenario Untuk Remaja. Analisis data
    dilakukan menggunakan uji deskriptif.
    Sebagian besar remaja pada penelitian ini sudah memiliki dimensi-dimensi
    empati yang baik secara terpisah, namun bukan berarti bahwa remaja tersebut dapat
    berempati dengan baik secara keseluruhan. Jika mengacu pada bagan empati, jumlah
    remaja yang mencapai tahap akhir masih dikatakan sedikit. Jika faktor-faktor penyebab
    pencurian motor dibandingkan, remaja lebih berempati pada pelaku dengan faktor
    ekonomi dan faktor pendidikan. Remaja laki-laki pada penelitian ini cenderung
    memiliki personal distress dan perspective taking yang lebih baik daripada remaja
    perempuan. Jenjang pendidikan tidak terlalu berpengaruh pada empati remaja karena
    hanya ditemukan satu perbedaan yang signifikan pada perspective taking, dimana
    remaja SMA memiliki nilai perspective taking yang lebih baik.

    Kata Kunci: Empati; Remaja; Pelaku Pencurian Motor; Main Hakim Sendiri"
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi