Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

[SKRIPSI] HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN INSTAGRAM DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA REMAJA


"Jumlah pengguna instagram terus meningkat dan remaja merupakan salah
satu pengguna instagram tertinggi. Selain itu, Intensitas Penggunaan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    19012022S3584S3584 Dwi hPerpustakaan Fakultas Psikologi UNPAD (-)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Psikologi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    S3584 Dwi h
    Penerbit Fakultas Psikologi UNPAD : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    xvi., 117 hlm.: ill.; 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    190110180018
    Klasifikasi
    S3584 Dwi h
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    SKRIPSI
    Pernyataan Tanggungjawab
  • "Jumlah pengguna instagram terus meningkat dan remaja merupakan salah
    satu pengguna instagram tertinggi. Selain itu, Intensitas Penggunaan Instagram
    Remaja juga salah satu yang tergolong paling tinggi. Beberapa penelitian
    sebelumnya membuktikan bahwa Intensitas Penggunaan Instagram remaja dapat
    mempengaruhi tingkat well-being pada remaja. Well-being adalah determinan dari
    produktivitas remaja sehingga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Intensitas Penggunaan
    Instagram dan subjective well-being pada remaja. Subjective well-being terdiri atas
    tiga komponen, yaitu kepuasan hidup, afek positif, dan afek negatif. Penelitian ini
    merupakan penelitian kuantitatif dengan studi korelasi dan melibatkan 259
    responden remaja di Jawa Barat dengan rentang usia 18-21 tahun menggunakan
    convenience sampling. Pengambilan data dilakukan secara daring dengan
    menggunakan google form. Adapun alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini
    adalah alat ukur Instagram Intensity Scale, Satisfaction with Life Scale (SWLS),
    dan Scale of Positive and Negative Experience (SPANE). Hasil penelitian ini
    dianalisis menggunakan korelasi Pearson. Hasil analisis data menunjukkan bahwa
    Intensitas Penggunaan Instagram berkorelasi positif rendah terhadap komponen
    kepuasan hidup dari subjective well-being, yang berarti semakin tinggi tingkat
    Intensitas Penggunaan Instagram, maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan hidup
    pada remaja dan begitupun sebaliknya. Korelasi positif yang ditunjukkan adalah
    korelasi positif rendah, dimana hal ini berarti hubungan tersebut tidak selalu kuat
    sehingga perlu digaris bawahi bahwa Intensitas Penggunaan Instagram yang tinggi
    tidak selalu memunculkan tingkat kepuasan hidup yang tinggi juga. Selain itu,
    Intensitas Penggunaan Instagram tidak memiliki korelasi dengan komponen afek
    positif dan afek negatif dari subjective well-being.
    Kata kunci: Intensitas Penggunaan Instagram; kesejahteraan subjektif; kepuasan
    hidup; afek positif; afek negatif; remaja."
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi