Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

[TESIS] PENGARUH EMOTION DYSREGULATION TERHADAP PERILAKU NONSUICIDAL SELF-INJURY DENGAN DEPRESSIVE RUMINATION SEBAGAI MODERATOR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS PADJADJARAN


Non-suicidal self-injury (NSSI) merupakan fenomena dimana individu
melukai bagian tubuhnya ketika menghadapi stressor emosi yang tidak dapat ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    19042022T0796T0796 Dey pPerpustakaan Fakultas Psikologi UNPAD (Rak Tesis)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Psikologi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    T0796 Dey p
    Penerbit Fakultas Psikologi UNPAD : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    xiii., 186 hlm.: ill.; 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    140920180040
    Klasifikasi
    T0796 Dey p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    TESIS
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Non-suicidal self-injury (NSSI) merupakan fenomena dimana individu
    melukai bagian tubuhnya ketika menghadapi stressor emosi yang tidak dapat ia
    tangani.Diketahui bahwa orang yang melakukan NSSI, memiliki emotion
    dysregulation yang lebih tinggi daripada orang yang tidak melakukan NSSI. Hal ini
    membuat emotion dysregulation dianggap penting bagi individu yang melakukan
    NSSI, namun penelitian terkait seberapa besar pengaruh emotion dysregulation
    terhadap frekuensi perilaku NSSI khusus pada individu yang melakukan NSSI
    masih minim dilakukan. Padahal frekuensi NSSI merupakan suatu indikator
    penting terhadap terhadap gangguan mental juga dalam penegakan diagnosa
    maupun intervensi. Selain itu, depressive rumination juga dianggap menjadi
    prediktor perilaku NSSI karena semakin sering individu merenung secara depresif
    dapat meningkatkan emosi negatif pada individu yang melakukan NSSI.
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh emotion
    dysregulation terhadap frekuensi perilaku NSSI dengan depressive rumination
    sebagai moderator pada mahasiswa Universitas Padjadjaran yang melakukan NSSI.
    Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah responden
    sebanyak 36 Mahasiswa Universitas Padjadjaran, yang didapat menggunakan
    teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan bantuan SPSS 23.0. Hasil
    dari penelitian menunjukkan bahwa ternyata tidak ada pengaruh yang signifikan
    dari emotion dysregulation terhadap frekuensi perilaku NSSI. Tidak ditemukan
    pula pengaruh moderasi dari depressive rumination terhadap frekuensi perilaku
    NSSI. Dari data eksplorasi ditemukan faktor lain yang tidak terukur, yang diduga
    memengaruhi frekuensi perilaku NSSI. Beberapa diantaranya adalah adanya
    pengaruh dari seberapa tinggi tingkat NSSI Thought yang dimiliki dan adanya
    strategi regulasi maladaptif lain diluar NSSI yang digunakan sebagai pengganti
    perilaku NSSI. Hasil dari penelitian ini menyumbang tambahan data terkait faktor
    risiko terkait frekuensi perilaku NSSI.
    Kata Kunci: emotional dysregulation, non-suicidal self-injury, depressive
    rumination, mahasiswa
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi