Detail Cantuman

Image of PENGALAMAN HIDUP PASIEN MENGALAMI SERANGAN JANTUNG PERTAMA KALI YANG DIRAWAT DI RUANG CICU RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

 

PENGALAMAN HIDUP PASIEN MENGALAMI SERANGAN JANTUNG PERTAMA KALI YANG DIRAWAT DI RUANG CICU RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG


Serangan jantung merupakan peristiwa terhambatnya aliran darah arteri
koroner yang menyebabkan otot jantung kekurangan oksigen sehingga ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001150700203610.73 Kur p/R.22.126Perpustakaan Pusat (REF.126)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.73 Kur p/R.22.126
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiii, 114 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.73 Kur p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Serangan jantung merupakan peristiwa terhambatnya aliran darah arteri
    koroner yang menyebabkan otot jantung kekurangan oksigen sehingga terjadi
    kerusakan irreversibel miokard, reaksi tidak percaya, penolakan, marah, dan takut
    akan kematian. Kondisi tersebut mengharnskan dokter dan perawat untuk lebih
    memahami perubahan yang terjadi sepanjang perjalanan hidup pasien yang
    mengalami serangan jantung pertama kali agar tercapai asuhan keperawatan
    holistik.

    Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
    fenomenologi. Data diperoleh menggunakan wawancara mendalam terhadap
    empat laki-laki dan tiga perempuan yang berusia antara 42 sampai 68 tahun.
    Analisis hasil wawancara menggunakan metode Colaizzi.

    Pengalaman hidup pasien yang mengalami serangan jantung pertama kaIi
    dikelompokkan kedalam tiga tahapan. Pertama yaitu sebelum serangan; situasi
    yang mencetuskan serangan jantung. Kedua yaitu saat terjadi serangan jantung;
    nyeri dada seperti dihimpit beton, takut meninggal dunia, tidak percaya
    mengalami serangan jantung, pentingnya kehadiran keluarga saat serangan, dan
    putus asa mencari pelayanan kesehatan. Ketiga yaitu selama perawatan; merasa
    sudah sembuh karena tidak nyeri dada lagi, pasrah dan berdoa serta menganggap
    sakit sebagai cobaan dari Tuhan, keinginan tetap beribadah meskipun sakit,
    kebahagiaan memperoleh kehidupan kedua dari Tuhan, gangguan tidur selama
    perawatan, dan kesulitan pembayaran biaya rumah sakit.

    Penelitian menemukan wawasan barn yaitu putus asa mencari pelayanan
    kesehatan, merasa sudah sembuh karena tidak nyeri dada lagi, dan kebahagiaan
    memperoleh kesempatan hidup kedua dari Tuhan. Saran yang dapat dilakukan
    adalah meningkatkan keterlibatan keluarga saat penanganan awal serangan,
    kunjungan khusus rohaniawan, meningkatkan pemahaman pasien melalui
    pendidikan kesehatan, dan membuat sistem pertolongan yang cepat pada korban
    serangan jantung.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi