Detail Cantuman

Image of Rancangan program pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam mengajarkan keterampilan bantu diri area berpakaian pada anak retardasi mental tingkat berat usia 7-9 tahun ( studi kasus pada ibu dengan anak retardasi mental tingkat berat usia 7-9 tahun di SLB C X Bandung )

 

Rancangan program pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam mengajarkan keterampilan bantu diri area berpakaian pada anak retardasi mental tingkat berat usia 7-9 tahun ( studi kasus pada ibu dengan anak retardasi mental tingkat berat usia 7-9 tahun di SLB C X Bandung )


lsyatul Mardiyati. 190420070019. Rancangan Program Pelatihan Untuk Meningkatkan
Pengetabuan Ibu Dalam Mengajarkan Keterampilan Bantu Diri ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001100700118649.1 Mar r/R.19.252Perpustakaan Pusat (REF.19.252)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    649.1 Mar r/R.19.252
    Penerbit Magister Psikologi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xix, 186 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    649.1 Mar r
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • lsyatul Mardiyati. 190420070019. Rancangan Program Pelatihan Untuk Meningkatkan
    Pengetabuan Ibu Dalam Mengajarkan Keterampilan Bantu Diri Area Berpakaian Pada
    Anak Retardasi Mental Tingkat Berat Usia 7 - 9 Tahun.

    Keterampilan bantu diri merupakan keterampilan yang penting untuk dikuasai oleh setiap
    anak, karena keterampilan tersebut akan terus digunakan seumur hidup dan merupakan cikal bakal
    dari kemandirian. Pada anak retardasi mental tingkat be rat keterampilan bantu diri bukanlah hal
    yang dapat dengan cepat mereka kuasai. Pada usia sekolah, mereka baru dapat mulai belajar untuk
    bicara dan paling tidak dapat belajar merawat diri sendiri, mereka juga memiliki keterbatasan
    untuk meraih prestasi akademis, sehingga hal yang paling mungkin untuk dikembangkan pada
    anak tergo long retardasi mental berat adalah keterampilan bantu diri.

    Berdasarkan hasil asesment pada anak retardasi mental tingkat berat di SLB C X
    Bandung yang berusia 7 - 9 tahun, diketahui area keterampilan berpakaian merupakan area yang
    paling belum dikuasai, sehingga area ini akan menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Dari hasil
    asesment terhadap para ibu, diketahui ibu kurang memiliki pengetahuan tentang karakteristik anak
    retardasi mental tingkat berat , juga bclum sepenulmya menyadari pentingnya meluangkan waktu
    khusus untuk mengajarkan keterampilan bantu diri pada anak sejak dini serta kurang memiliki
    pengetahuan tentang bagaimana cara mengajarkan keterampilan bantu diri yang tepat pada anak
    dengan karakteristik retardasi mental tingkat berat. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk
    melakukan perancangan program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
    kemampuan ibu dalam mengajarkan keterarnpilan bantu diri khususnya pada area berpakaian pada
    anak dengan retardasi mental berat yang berusia 7 - 9 tahun

    Penyusunan program pclatihan dilakukan dalam dua tahap, yaitu (1) Tahap Persiapan,
    yang dimaksudkan untuk proses asesmen kebutuhan dan perancangan program pelatihan
    pengajaran keterampilan berpakaian, dan (2) Tahap Pengembangan, yaitu proses uji coba program
    pelatihan pengajaran keterampilan berpakaian terhadap aspek penyusunan materi, rnetode yang
    digunakan, pemilihan lokasi dan penataan ruangan Iatihan, proses evaluasi, dan alat ukur
    penelitian. Dari hasil uji coba tersebut kemudian dilakukan revisi terhadap program pelatihan
    pengasuhan.

    Rancangan penelitian dalam uji coba program pelatihan ini menggunakan desain pre test
    - post test Study Case untuk melihat peningkatan pengetahuan ibu dalam mengajarkan
    keterampilan bantu diri area berpakaian pada anak retardasai mental tingkat be rat usia 7 - 9 tahun,
    setelah mengikuti program pelatihan. Subjek dalam uji coba ini adalah 2 orang ibu yang
    mempunyai anak dengan retardasi mental tingkat berat usia 7 - 9 tahun. Pengukuran dilakukan
    dengan menggunakan kuesioner pengetahuan mengajarkan keterampilan berpakaian, dan panduan,
    observasi demonstrasi pengajaran keterampilan berpakaian.

    Pengolahan data penelitian menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis
    kualitatif, dimana pada subjek 1 terdapat peningkatan pengetahuan dari 44% menjadi 76%.
    Peningkatan terjadi pada 6 sub dimensi, yaitu memilih reward, pengendalian situasi belajar, teknik
    pengajaran, pemberian reward, strategi pengajaran dan observasi kemajuan pengajaran. Sementara
    pacta Subjek 2, terjadi peningkatan pengetahuan dari 60 % menjadi 86%. Peningkatan terjadi pada
    6 sub dimensi yaitu pembuatan langkah keterampilan, memilih reward, pengendalian situasi
    belajar, pemberian reward, strategi pengajaran dan observasi kemajuan pengajaran .. Oleh karena
    itu dapat disimpulkan bahwa rancangan program pelatihan mengajarkan keterampilan bantu dii i
    area berpakaian pada anak retardasi mental tingkat berat usia 7 - 9 tahun dapat meningkatkan
    pengetahuan ibu untuk kedua subjek uji coba.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi