Sodium alginat sebagai controlled release mikroenkapsulasi chlorhexidine 2% untuk alternatif dressing saluran akar gigi
ABSTRAK
Enterococcus faecalis merupakan bakteri persisten dalam saluran akar, memiliki kemampuan menginvasi tubuli dentin yang ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 0100110700020 617.6 Nur s Perpustakaan Pusat (Ref 16.7) Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 617.6 Nur s/R.16.7Penerbit Program Pasca Sarjana : Bandung., 2011 Deskripsi Fisik viii,;84hlm,;29,5cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 617.6Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Nurdin, Denny -
ABSTRAK
Enterococcus faecalis merupakan bakteri persisten dalam saluran akar, memiliki kemampuan menginvasi tubuli dentin yang berukuran IL-113
adalah kelompok sitokin urutan pertama yang berperan dalam respon imun. PGE2 merupakan metabolit asam arakhidonat utama yang memiliki efek inflamasi pada jaringan periodontal. Obat saluran akar seperti chlorhexidine 2% hams tetap stabil tanpa dipengaruhi lingkungannya sehingga diperlukan upaya melindungi obat dengan cara mengenkapsulasinya. Alginat biasa digunakan sebagai bahan untuk enkapsulasi karena biocompatible dan biodegradable.
Design penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dan ekperimental, berupa sintesis mikrokapsul sodium alginat-chlorhexidine 2% dilanjutkan dengan pengujian untuk melihat efektifitasnya dalam menghilangkan Enterococcus faecalis. Pengujian pada hewan coba dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian mikrokapsnl tersebut terhadap kadar IL-113 dan PGE2. Penelitian ini menggunakan 24 gigi anjing sebagai sampel. Analisis statistik menggunakan uji t, ANAVA dan uji korelasi. Kemaknaan hasil uji akan ditentukan berdasarkan nilai p -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.