Detail Cantuman

Image of Korelasi antara rasio kadar IL-10/TNFa dengan nilai skoring sofa pada pasien sepsis yang mendapat terapi glutation intravena

 

Korelasi antara rasio kadar IL-10/TNFa dengan nilai skoring sofa pada pasien sepsis yang mendapat terapi glutation intravena


Berat ringannya Systemic Inflammatory Response Syndrome ( SIRS) dan sepsis dipengaruhi oleh
berat ringannya respons inflamasi dan stres ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001100700287610 Rej k/R.13.4Perpustakaan Pusat (REF.13.4)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610 Rej k/R.13.4
    Penerbit magister kedokteran spesialis : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xxviii,; 165 hlm,; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Berat ringannya Systemic Inflammatory Response Syndrome ( SIRS) dan sepsis dipengaruhi oleh
    berat ringannya respons inflamasi dan stres oksidatif yang terjadi. Penatalaksanaan utama dari SIRS dan
    sepsis berupa terapi suportif dari fungsi organ- eradikasi infeksi, dan kontrol dari sumber infeksi.
    Pemberian antioksidan merupakan terapi adjuvan pada SIRS dan sepsis yang dianggap rasional, untuk
    mengurangi stres oksidatif dan menekan respons inflamasi.

    Telab dilakukan penelitian Randomized Control Trial(RCT) pemberian antioksidan , glutation
    pada pasien dengan SIRS dan sepsis yang dirawat di ICU dengan kriteria inklusi: Usia 18-60 tahun,
    skoring acute physiologic and chronic health score (APACHE) 15-22, dan menunjukkan 2 atau lebih dari
    gejala-gejala SIRS sesuai standar SSC, dan semua tanda-tanda di atas disertai disfungsi organ se lain ginjal
    dan bepar. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah; pasien dengan penyakit primer keganasan, disfungsi
    / gagal organ ginjal dan hepar, pasien yang dilakukan hemodialisis , pasien dengan gangguan fungsi
    susunan saraf pusat, pasien yang menggunakan obat obatan imunosupresif. Pasien dibagi menjadi 2
    kelompok dengan menggunakan permutasi random blok, kelompok glutation dan kelompok kontrol,
    Setelah penentuan skoring APACHE IT pada 24 jam pertama masuk ICU, pada kelompok glutation
    diberikan glutation intravena 600 mg/ hari yang diberikan selama 5 hari berturut - turut. Parameter yang
    diperiksa adalab skoring Sequential Organ Failure Assessment(SOFA), kadar TNFa, dan kadar IL - 10
    pada waktu 24 jam, 72 jam, dan 120 jam setelah pemberian terapi. Dilakukan analisis data dengan uji
    statistik, uji t, dan uji F Hotelling, uji Mann - Whitney, uji korelasi rank Spearman dan uji Friedman.
    Perbedaan dianggap signifikan pad a nila p< 0,05 atau sangat bermakna bila p< 0,0 I.

    Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan rasio IL-IO/ TNFa, pada kelompok
    glutation yang berbeda sangat bermakna secara statistik dibandingkan kelompok kontrol pada jam ke 120
    ( p=O,036). Berdasarkan uji t-berpasangan didapatkan perbedaan yang bermakna pada kelompok glutation
    antar jam ke 24 vs jam ke 120 dengan p=O,O 14, dan antara jam ke 72 vs jam ke 120 dengan p=0,006. Pada
    kelompok glutation penurunan kadar TNFa dari waktu ke waktu menunjukkan perbedaan yang bermakna
    dengan uji ANOVA repeated measure dan nilai p = 0,034. Kadar IL - 10 pada kelompok glutation dan
    kelompok kontrol tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna, akan tetapi pada pengujian statistik
    dengan ANOV A repeated measure pad a kelompok kontrol dari waktu ke waktu didapatkan penurunan
    kadar IL-lO yang bermakna dengan p = 0,036, hal ini menunjukkan penurunan kadar IL - 10 pada
    kelompok kontrol lebih besar dibandingkan kelompok glutation, dan hal ini mendukung menjelaskan
    adanya peningkatan rasio IL-I O/TNFa pada kelompok glutation.

    Analisis dari skoring SOFA didapatkan persentase perubahan skoring SOFA pada kelompok
    glutation lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol, perbedaan ini bermakna secara statistik pada
    jam ke 120, dengan p = 0,037. Didapatkan korelasi negatif antara rasio IL-I0/TNFa dan skoring SOFA
    pada 24 jam setelah intervensi pada kelompok glutation dengan , p = 0,03, dan r, = 0,558.

    Kesimpulan penelitian ini ; pemberian terapi glutation pada pasien SIRS dan sepsis terbukti
    meningkatkan rasio fL-IO/TNFa, dan penurunan skoring SOFA. Terdapat korelasi yang bermakna antara
    rasio IL-I O/TNFa dengan skoring SOFA.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi