Pemaknaan Budaya Korea Anggota Bandung Korea Community (Studi Fenomenologi Pemaknaan Budaya Korea Oleh Anggota Bandung Korea Community di Bandung)
Penelitian ini mempunyai judul Pemaknaan Budaya Korea Anggota Bandung
Korea Community (Studi Fenomenologi Pemaknaan Budaya Korea Oleh Anggota ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 0100113070003 302.2 Jui p/R.21.103 Perpustakaan Pusat (REF.21.103) Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 302.2 Jui p/R.21.103Penerbit Magister Ilmu Komunikasi : Bandung., 2013 Deskripsi Fisik xiv, 263 hlm. ; il. ; 29 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 302.2 Jui pTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Ratu Arya Djuita -
Penelitian ini mempunyai judul Pemaknaan Budaya Korea Anggota Bandung
Korea Community (Studi Fenomenologi Pemaknaan Budaya Korea Oleh Anggota
Bandung Korea Community di Bandung). Kajian penelitian ini menggunakan metode
kualitatif melalui pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian terdiri dari 7 anggota
Bandung Korea Community. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam
penelitian ini, peneliti melakukan wawancara mendalam dan observasi lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota Bandung Korea Community yang
menjadi informan dalam penelitian ini mengkonstruksi berbagai pemaknaan
mengenai budaya Korea sesuai dengan pandangan subjektif mereka. Pemaknaan
anggota Bandung Korea Community terhadap kebiasaan yang dilakukan oleh orang
Korea terbagi atas dua kebiasaan, yang pertama tradisi makan dan minum ala Korea,
dan kedisiplinan yang ditunjukkan oleh orang Korea. Tradisi makan dan minum ala
Korea ini dimaknai oleh informan sebagai bentuk kesopanan, pembeda antara senior
dan junior, pengatur po la makan, bentuk perubahan nilai budaya mengenai mana
yang boleh dan yang tidak boleh dimakan dan sebagai peniruan pada cara makan
orang Korea terutama dalam hal mengkonsumsi daging. Pemaknaan terhadap
kebiasaan yang dilakukan oleh orang Korea yang kedua adalah mengenai
kedisiplinan. Para informan memaknai kedisiplinan orang Korea ini sebagai bentuk
toleransi, sebagai suatu pembelajaran untuk selalu menepati janji dan bentuk
tanggung jawab kepada diri sendiri. Pemaknaan berikutnya yang dilakukan oleh
anggota Bandung Korea Community adalah pemaknaan kepada gaya berpakaian
orang Korea. Informan memaknai gaya berpakaian orang Korea ini sebagai suatu
bentuk peniruan terhadap artis idol a, sebuah inspirasi dalam hal cara berpakaian dan
sebagai hal yang tidak sesuai dengan perilaku sopan santun orang Korea. Pemaknaan
berikutnya adalah pemaknaan kepada gaya bahasa Korea. Para informan memaknai
gaya bahasa Korea sebagai upaya menumbuhkan suasana Korea, sebagai bentuk
kesopanan, dan sebagai identitas pencinta kebudayaan Korea. Bukan hanya
pemaknaan terhadap gaya bahasa verbal tetapi juga pad a gaya bahasa non verbal.
Gaya bahasa Korea non verbal yang mereka maknai adalah mengepalkan tang an
sambil berkata hwaiting. Para informan memaknai gaya bahasa non verbal ini sebagai
bentuk pemberian semangat dan kekompakan. Pemaknaan berikutnya yaitu
pemaknaan kepada teknologi yang berasal dari Korea. Para informan memaknai
teknologi yang berasal dari Korea sebagai pemenuhan kebutuhan akan kegemarannya
mendalami kebudayaan Korea, sebagai identitas pencinta kebudayaan Korea, sebagai
pemenuhan kebutuhan akan kegemarannya diluar dari kebudayaan Korea, sebagai
suatu teknologi yang canggih dan terjangkau, dan sebagai bentuk peniruan terhadap
artis idola. Pemaknaan yang terakhir yaitu pemaknaan kepada kesenian Korea. Para
informan memaknai kesenian Korea sebagai suatu keindahan, keharmonisan, dan
sebagai suatu yang membosankan dan membuat j enuh.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.