Detail Cantuman

Image of jurnalisme damai dalam pemberitaan konflik

 

jurnalisme damai dalam pemberitaan konflik


Konflik merupakan sesuatu yang 'dinanti' dan diburu oleh media. Karena dengan
melakukan pemberitaan konflik media bisa meningkatkan rating. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001130700064070.4 dul j/ R 21.40Perpustakaan Pusat (REF 21.40)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    070.4 dul j/ R 21.40
    Penerbit Magister Ilmu Komunikasi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 172 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    070. dul j
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Konflik merupakan sesuatu yang 'dinanti' dan diburu oleh media. Karena dengan
    melakukan pemberitaan konflik media bisa meningkatkan rating. Semakin besar
    konflik semakin tinggi pula peluang media tersebut diburu orang. Namun dalam
    tugasnya, tidak sedikit media yang memelintir fakta, dengan harapan beritanya
    menjadi pilihan pembaca. Media alih-alih menjadi solusi at as konflik, tetapi
    malah menjadi pemantik konflik.

    Di dalam salah satu genre jumalisme modem, dikenal jumalisme damai
    untuk meliput konflik. Namun pada praktiknya media pun dipengaruhi beberapa
    faktor, seperti ekstra media, rutinitas media dan ideologi media. Dan di antara
    media yang menganut prinsip jumalisme damai adalah Pikiran Rakyat, yang
    dikenal sebagai media santun dan lembut. Kemudian Republika, yang diklaim
    sebagai media Islam. Namun label kedua media tersebut menyisakan pertanyaan,
    apakah kedua media ini benar-benar mempraktikkan jumalisme damai dalam
    pemberitaan konflik Ahmadiyah di Jawa Barat?

    Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi
    kasus, dengan harapan ini bisa mengetahui proses meliput, kebijakan redaksi,
    sumber informasi, dan prinsip kerja dalam pemberitaan konflik Ahmadiyah di
    Harian Umum Pikiran Rakyat dan Republika dalam perspektifjunalisme damai.

    Dari hasil penelitian ditemukan beberapa fakta, pertama, proses liputan
    jumalis dalam konflik Ahmadiyah melalui tahap pengumpulan informasi,
    pengujian, pemetaan dan jumalis meliput ke lapangan. Pad a proses ini, kedua
    media telah mempraktikkan jumalisme dam ai, yaitu pada proses informasi yang
    diterima media (jurnalis) dipetakan konflik prakekerasan sehingga mudah mencari
    jalan damai.

    Kedua, kebijakan redaksi dalam penentuan isu, kriteria jurnalis, bahasa
    berita, pemuatan berita sudah memenuhi standar jurnalisme damai. Di mana
    kedua media ini senantiasa meminta jurnalisnya melaporkan dari daerah konf1ik
    nail menghindari perbedaan antara kedua pihak yang sedang bertikai, menghindari
    adjektif, menghindari label negatif.

    Ketiga, sumber berita dalam pemberitaan konf1ik Ahmadiyah sudah sesuai
    dengan kaidah jumalisme damai, yaitu dalam setiap pemberitaannya kedua media
    meminta para jurnalisnya untuk melibatkan narasumber dari kedua belah pihak
    yang bertikai dengan identitas yang benar.

    Keempat, prinsip kerja dalam meliput konflik Ahmadiyah kedua media
    merujuk pada Kode Etik Jurnalistik. Mengenai junalisme damai dalam rneliput
    konflik, hanya sebagian jurnalis yang tahu, dan jurnalisme darnai ini belum
    sepenuhnya dipraktikkan, hanya sebatas pengetahuan dan beberapa point dari
    prinsip jurnalisme damai yang dijadikan acuan dalam meliput kontlik Ahmadiyah.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi