Detail Cantuman

Image of Efektivitas Relapse Prevention therapy Terahadap Peningkatan Self Efficacy Dalam Menghadapi Situasi Resiko Tinggi Pemicu Relapse Pada pasien Terapi Metadon

 

Efektivitas Relapse Prevention therapy Terahadap Peningkatan Self Efficacy Dalam Menghadapi Situasi Resiko Tinggi Pemicu Relapse Pada pasien Terapi Metadon


EFEKTIVITAS RELAPSE PREVENTION THERAPY TERHADAP
PENINGKATAN SELF EFFICACY DALAM MENGHADAPI SITUASI
RESIKO TINGGI PEMICU RELAPSE P ADA ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010030007228615.851 2 Eka e/R.19.246Perpustakaan PusatTersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    615.851 2 Eka e/R.19.246
    Penerbit Magister Psikologi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xix, 248 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    615.851 2 Eka e
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    2010
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Tesis
    Pernyataan Tanggungjawab
  • EFEKTIVITAS RELAPSE PREVENTION THERAPY TERHADAP
    PENINGKATAN SELF EFFICACY DALAM MENGHADAPI SITUASI
    RESIKO TINGGI PEMICU RELAPSE P ADA PASIEN TERAPI
    METADON

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Relapse Prevention Therapy
    untuk meningkatkan self-efficacy dalam menghadapi situasi resiko tinggi pemicu
    relapse pada pasien metadon. Self-efficacy merupakan salah satu faktor kognitif
    yang termasuk dalam faktor yang mempengaruhi kerentanan individu terhadap
    relapse. Relapse Prevention Therapy (RPT) merupakan terapi yang
    dikembangkan oleh Marlatt pada tahun 1985. Teori yang berdasar dari
    pengembangan pendekatan behavioristik yaitu cognitive behaviour therapy.
    Terapi ini dibuat untuk mencegah relapse pada area perilaku adiksi dan fokus
    pada masalah yang penting dari membantu pecandu mengubah perilakunya untuk
    membantu perkembangan yang telah dibuat pecandu dalam proses perawatan atau
    perubahan diri. Sehingga, masalah yang dapat dirurnuskan pada penelitian ini
    adalah "apakah pemberian relapse prevention therapy dapat secara efektif
    meningkatkan self-efficacy dalam menghadapi situasi resiko tinggi pemicu relapse
    pada pasien terapi metadon ?". Rancangan dalam penelitian ini adalah
    eksperirnental semu, dengan melibatkan empat partisipan yang diperoleh melalui
    teknik purposive sampling. Data diperoleh dengan menggunakan metode
    wawancara, observasi, dan kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah Drugs
    Taking Confidence Questionnaire (Drugs Version). RPT diberikan dalam tujuh
    sesi. Pengukuran dilakukan sebanyak lima kali yaitu sebelum intervensi, tiga kali
    masing-masing satu kali di setiap rninggu ketika intervensi diberikan dan setelah
    intervensi selesai dilakukan. Content analysis digunakan untuk pengukuran data
    kualitatif. Sedangkan data kuantitatif, dianalisis menggunakan teknik uji hipotesis,
    analisis jalur konfirmatori, dan analisa deskriptif. Walaupun secara statistik RPT
    tidak secara efektif meningkatkan self-efficacy. Hasil penelitian lebih lanjut
    menunjukan bahwa RPT dapat memberikan perubahan perilaku pada partisipan
    dengan menampilkan coping yang efektif dalam menghadapi situasi resiko tinggi
    pemicu lapse dengan tidak lagi menggunakan narkoba. Sesi yang paling efektif
    pada penelitian ini adalah sesi keempat dan kelima dengan materi membantu
    partisipan dalam mengelola emosi negatif dan materi membantu partisipan
    mengenali dan mengelola craving dan "cue" yang mendahului craving. Insight
    yang didapat ditunjukan melalui mampunya partisipan mengkaitkan dengan
    pengalamannya. Sedangkan terapi yang tidak efektif terdapat pada se si keenam
    dengan materi mengenali dan mengelola pola kesalahan kognisi terkait dengan
    menggunakan narkoba. Sesi ini menjadi tidak efektif karena kesulitan dalam
    memahami materi yang diberikan dan tidak tercapainya tujuan yang diharapkan.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi