Konstruksi Komunikasi Keluarga Mantan Buruh Migran Perempuan (Studi Fenomenologi Makna dan Motif Mantan Buruh Migran Perempuan dalam Menciptakan Keharmonisan Keluarga di Kabupaten Banyumas)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi komunikasi keluarga
mantan buruh migran perempuan. Untuk menjawab permasaJahan terse ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 010030007529 302.2 Wah k/R.21.180 Perpustakaan Pusat Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 302.2 Wah k/R.21.180Penerbit Magister Ilmu Komunikasi : Bandung., 2016 Deskripsi Fisik 173 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 302.2 Wah kTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi 2016Subyek Info Detil Spesifik TesisPernyataan Tanggungjawab Wahyu Utamidewi -
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi komunikasi keluarga
mantan buruh migran perempuan. Untuk menjawab permasaJahan terse but,
dilakukan anaJisis terhadap pokok-pokok pertanyaan penelitian, yakni: makna
peran suami daJam perkawinan yang dijalani buruh migran perempuan, makna
peran diri buruh migran perempuan dan pengalaman komunikasi keluarga
manatan buruh migran perempuan dalam rangka menciptakan keluarga yang
harmonis.
Pendekatan yang digunakan daJam penelitian ini adalah kuaJitatif dengan
studi fenomenologi. Subjek penelitiannya adalah mantan buruh migran
perempuan. Informan dipilih melaJui teknik purposive sampling dengan jumlah 6
orang. Untuk memperoleh keterangan pendukung, dihimpun juga keterangan
suami, anak-anak dan teman sesama buruh migran perempuan dari informan
penelitian ini. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi,
dokumentasi, studi pustaka dan penelusuran data online. Untuk uji validitas
menggunakan teknik triangulasi data. Adapun teknik analisis data dengan
mereduksi data, mengumpulkan data, menyajikan data, menarik kesimpulan, dan
evaluasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) mantan buruh migran perempuan
memaknai peran suarni sebagai hal yang dapat dinegosiasikan dengan
merefleksikan makna mengenai perilaku suami selama perkawinan, respon
lingkungan terdekat dalam memaknai kondisi perkawinan buruh migran
perempuan, nilai agama dan didikan orang tua yang diyakini informan, perilaku
suami sebelum dan sesudah buruh migran perempuan berangkat ke luar negeri. 2)
Maknaperandiri mantanburuh migran perempuan adalah sebagai .istri yang
membantu mencari nafkah, istri setia, istri yang dapat mendorong/memotivasi
suami, istri yang selaJu pengingatJpenasehat suami, istri sholeha. 3) PengaJamah
komunikasi keluarga manatan buruh migran perempuan dalam menciptakan
keluarga yang harmonis dilakukan dengan suarni dan anak. Dengan suaminya,
para informan ini berusaha untuk menjaga keharmonisan hubungan suami-istri
dalam komunikasi yang terjalin di antara keduanya dengan cara memahami
karakter dan menerima kondisi satu sama lainnya. Meredam timbulnya konflik
yang dipicu persoalan kecemburuan, masalah finansial dan masaJah anak-anak,
mensyukurikeadaan dan berusaha tetap berpikir positif; saJing terbuka dan
bekerjasama daJam mengelola komunikasi dan keuangan rumah tangga. Dengan
anak, sebagai ibu, meskipun ibu bekerja diluar negeri dan jauh dengan anak-anak
para informan penelitian ini menggunakan otoritasnya secara proporsional. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.