Pengaruh suplementasi kuning telur sebagai sumber asam sialat dan sfingomielin terhadap peningkatan kemampuan belajar mencit lepas sapih
ABSTRAK
Kuning telur merupakan salah sate bahan pangan hewani yang mengandung komponen penting yang berperan dalam peningkatan kemampuan ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001100100106 540 Sur p/R.14.22 Perpustakaan Pusat (REF.14.22) Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 540 Sur p/R.14.22Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung., 2010 Deskripsi Fisik xxii,;163 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 540Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Suryaningsih, Siti -
ABSTRAK
Kuning telur merupakan salah sate bahan pangan hewani yang mengandung komponen penting yang berperan dalam peningkatan kemampuan belajar anak, seperti asam sialat dan sfingomielin. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan formula ransum yang disuplementasi kuning telur, sebagai sumber asam sialat dan sfingomielin yang dapat meningkatkan kemampuan belajar mencit. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap analisis .asam sialat dan sfingomielin kuning telur dan tahap pengujian peningkatan kemampuan belajar mencit. Analisis asam sialat dan sfingomielin dilakukan pada kuning telur dari telur bebek, burung puyuh, ayam kampung, dan ayam ras. Uji kemampuan belajar mencit dilakukan menggunakan perangkat maze learning test yang dilakukan pada umur 42, 56, 70 dan 84 hari. Parameter yang diukur yaitu berat badan, konsumsi ransum, waktu tempuh mencapai sasaran, kandungan asam sialat dan sfingomielin otak. Pada umur 84 hari otak mencit dianalisis untuk mengetahui kandungan asam sialat dan sfingomielinnya serta ada tidaknya pengaruh formulasi ransum terhadap variabel respon yang diamati, diuji menggunakan analisis Sidik Ragam dan Uji Duncan pada taraf nyata 5%, dengan menggunakan software analisis statistika SPSS 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan asam sialat dan sfingomielin kuning telur bebek, ayam kampung, burung puyuh, dan ayam ras, masing-masing sebesar 0,12 , 0,13 , 0,13, 0,11 %, dan 0,12 , 0,13 , 0,13, 0,11 % berat kering. Tidak terdapat perbedaan yang nyata antara rata-rata kandungan asam sialat atau sfingomielin yang terdapat pada jenis kuning telur bebek, ayam kampung, dan burung puyuh, sementara itu ayam kampung dan burung puyuh terdapat perbedaan yang nyata dengan ayam ras. Kuning telur ayam kampung digunakan sebagai sumber asam sialat dan sfingomielin dalam formulasi ransum. Kandungan asam sialat dan sfingomielin otak dari mencit yang diberi formula ransum FO, Fl, F2, dan F3 masing-masing sebesar 0,13, 0,16, 0,19, 0,13 %, dan 0,18, 0,19, 0,22, 0,26 % berat kering. Waktu tempuh rata-rata mencapai sasaran untuk mencit yang diberi ransum FO, Fl, F2 dan F3 adalah 44,62; 39,37; 30,87 dan 33,35, kandungan asam sialat dalam otak mencit lebih berpengaruh terhadap kemampuan belajar mencit daripada kandungan sfingomielinnya.
Kata kunei : Asam sialat, sfingomielin, kemampuan belajar "waktu tempuh mencapai sasaran"
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.