Detail Cantuman

Image of Penanggulangan kemiskinan berbasis nagari (studi di nagari Pariangan , kab Tanah datar Sumatera Barat)

 

Penanggulangan kemiskinan berbasis nagari (studi di nagari Pariangan , kab Tanah datar Sumatera Barat)


Kemiskinan merupakan realitas sosial cukup serius dihadapi bangsa
Indonesia sampai sekarang, termasuk di Sumatera Barat. Pada awalnya ban yak ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120100290301 Ind p/R.17.22Perpustakaan Pusat (REF.17.22)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    301 Ind p/R.17.22
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvii,;322 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    301 Ind p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Kemiskinan merupakan realitas sosial cukup serius dihadapi bangsa
    Indonesia sampai sekarang, termasuk di Sumatera Barat. Pada awalnya ban yak
    kalangan yang tidak meyakini tingginya angka kemiskinan di Sumatera Barat
    yang terkenal dengan budaya Minangkabau, dengan sistem kekerabatan
    matrilineal dalam bentuk keluarga luas. Setelah melihat kenyataan yang ada,
    berbagai pihak menganggap perlu dicarikan solusi pengentasan kemiskinan ini
    yang berbasis nagari, sejalan dengan kebijakan yang telah diambil pemerintah
    provinsi Sumatera Barat dengan program kembali ke nagari. Pertanyaan penelitian
    yang diajukan adalah: bagaimana model pengentasan kemiskinan berbasis nagari
    di Sumatera Barat.

    Penelitian ini bertujuan : (I) Menggali akar munculnya proses kemiskinan
    dan penyebab langgengnya kemiskinan di masyarakat nagari Pariangan;
    (2)Menganalisis sejauhrnana kelembagaan nagari berfungsi meningkatkan
    ekonomi anak nagari; (3) Merumuskan model pemberdayaan masyarakat miskin
    yang berkelanjutan berbasis kondidi institusi nagari saat ini. Penelitian dilakukan
    dengan menggunakan pendekatan kualitatif, mengambil kasus di Nagari
    Pariangan Kabupaten Tanah Datar. Data dikumpulkan dengan menggunakan

    . teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Untuk
    memperoleh kelengkapan dan ketepatan analisis dilakukan diskusi terfokus atau
    Focuse Group Discussion (FGD).

    Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab langgengnya kemiskinan di
    Nagari Pariangan sangat beragam, tidak sama antara satu keluarga dengan yang
    lainnya. Diantara penyebab tersebut adalah kekurangan lahan untuk pertanian,
    program pengentasan kemiskinan belum tepat sasaran, akibat gaya hidup yang
    tidak hemat, masih ada anggota keluarga yang malas, masih tingginya budaya
    korupsi dalam masyarakat, semua hal tersebut menyebabkan masalah kemiskinan
    tidak kunjung terselesaikan di nagari. Banyak kelembagaan yang ada di nagari,
    baik lembaga formal maupun informal, secara ideal memiliki tugas dan fungsi
    meningkatkan kesejahteraan masyarakat di nagari, nainun hal itu belum berjalan.
    Program pengentasan kemiskinan di nagari lebih banyak dilakukan orang luar,
    bukan inisiatif dari masyarakat nagari sendiri, sehingga program pengentasan
    kemiskinan belum berjalan efektif. Agar program pengentasan kemiskinan
    berjalan berkelanjutan dengan visi pemberdayaan, perlu membentuk Badan
    Pengentasan Kemiskinan Berbasis Nagari (BPKN) di tingkat jorong, dikoordinir
    oleh bidang kesra pemerintah nagari dan didukung oleh komponen yang selama
    ini berpotensi mendukung program pengentasan kemiskinan di nagari, seperti
    perantau, kelembagaan di nagari, badan amil zakat dan pemerintah daerah. Badan
    ini menjadi tujuan antara setiap pihak yang melaksanakan program pengentasan
    kemiskinan di nagari.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi