Komunikasi Politik Di Ruang Publik Gerakan Mahasiswa (analisis kritis aksi demonstrasi mahasiswa di makassar)
Disertasi dengan judul "Komunikasi Politik di Ruang Publik Gerakan
Mahasiswa (Analisis Kritis Aksi Demonstrasi Mahasiswa di Makasar)" ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001130100143 302.2 Hal k/R.17.80 Perpustakaan Pusat (REF.17.80) Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 302.2 Hal k/R.17.80Penerbit Pascasarjana Program Doktor Ilmu Politik UNPAD : Bandung., 2013 Deskripsi Fisik xi,;467 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 302.2 Hal kTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Halik, Abdul -
Disertasi dengan judul "Komunikasi Politik di Ruang Publik Gerakan
Mahasiswa (Analisis Kritis Aksi Demonstrasi Mahasiswa di Makasar)" bertujuan
untuk mengungkapkan dan menganalisis dinamika demonstrasi sebagai bentuk
komunikasi politik di ruang publik gerakan mahasiswa di Makassar. Penelitian ini
berfokus pada tiga masalah pokok, yakni (1) Posisi gerakan mahasiswa di
Makassar dalam komunikasi politik, (2) Pemahaman aktivis mahasiswa Makassar
mengenai aksi demonstrasi, dan (3) Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
tindak kekerasan pada aksi demonstrasi mahasiswa di Makassar.
Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dalam ilmu-ilmu sosial
dengan metode penelitian etnograti kritis. Subyek penelitian ini adalah aktivis
mahasiswa, dosen, pimpinan universitas, dan masyarakat umum. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan, wawancara mendalam,
analisis dokumen, dan studi kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan teknik
deskripsi, analisis, dan interpretasi data menurut konsepsi ruang publik politis,
diskursus, teori tindakan komunikatif, dan demokrasi deliberatif Jiirgen
Habermas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Po si si gerakan mahasiswa dalam
komunikasi politik melalui aksi demonstrasi di Makassar berada dalam perebutan
tiga kepentingan berbeda, yakni kepentingan politisi, media massa, dan gerakan
mahasiswa sendiri. Politisi menggunakan gerakan mahasiswa untuk mengungkap
respon dan kritik publik terhadap kebijakan publik. Media menggunakan gerakan
mahasiswa sebagai komoditas yang laku dijual ke publik. Organisasi
kemahasiswaan memanfaatkan gerakan mahasiswa sebagai bentuk komunikasi
politik di ruang publik politis. (2) Aktivis mahasiswa di Makassar memandang
demonstrasi sebagai bentuk penyaluran aspirasi, ekspresi, dan kritik di ruang
publik politis di Makassar mengalami polarisasi, tidak didasarkan pada konsepsi
ideologis yang kuat, kurang konsolidasi, kehilangan fokus, dan terkooptasi dengan
kepentingan-kepentingan pragmatis sehingga mengalami disorientasi; (3)
Tindakan kekerasan yang terjadi pada aksi demonstrasi mahasiswa di Makassar
disebabkan oleh sejumlah faktor, yakni: Kesenjangan sosial, politik, dan ekonomi;
aktualisasi identitas kultural mahasiswa Makassar; konflik internal perguruan
tinggi; kepentingan media massa; sikap dan respon pemerintah yang
mengecewakan; suasana lapangan dan tindakan pengamanan yang represif; dan
pandangan aktivis dan pengorganisasian gerakan mahasiswa.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.