Detail Cantuman

Image of Perilaku Organisasi Dalam Pelayanan Publik

 

Perilaku Organisasi Dalam Pelayanan Publik


Fenomena yang diangkat menjadi obyek penelitian adalah perilaku
organisasi koruptif dalam- pelayanan pengadaan barang/jasa pemerintah di

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001130100194320 Sur p/R.17.245Perpustakaan Pusat (REF.17.245)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    320 Sur p/R.17.245
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv,;204 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    320 Sur p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Fenomena yang diangkat menjadi obyek penelitian adalah perilaku
    organisasi koruptif dalam- pelayanan pengadaan barang/jasa pemerintah di
    Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penelitian menggunakan
    pendekatan penelitian kualitatif. Informan penelitian sebanyak 7 orang yang
    terdiri atas satu pengusaha swasta, empat pejabat birokrasi di tingkat pusat dan di
    tingkat daerah dan dua aktivis lembaga swadaya masyarakat anti korupsi.
    Pengumpulan data sekunder menggunakan studi kepustakaan, pengumpulan data
    primer menggunakan teknik wawancara dan observasi. Pengolahan data
    menggunakan metode analisis deskriptif. Kesimpulan dari pembahasan hasil
    penelitian adalah bahwa perilaku organisasi dalam pelayanan pengadaan
    barang/jasa pemerintah di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
    menunjukkan adanya penyimpangan sistem, penyimpangan prosedural,
    penyimpangan kategorial dan penyimpangan struktural. Penyimpangan sistem,
    penyimpangan prosedural, penyimpangan kategorial dan penyimpangan
    struktural tersebut adalah serangkaian perilaku organisasi koruptif yang tidak
    hanya terjadi dalam pelayanan pengadaan barang/jasa pemerintah saja; namun
    terjadi pula dalam pelaksanaan seluruh kebijakan dan kegiatan pemerintahan di
    seluruh instansillembaga pemerintahan baik di tingkat pusat maupun di tingkat
    daerah. Fenomena perilaku organisasi koruptif yang demikian itu terdiri atas
    empat kategori, yaitu : (1) Perilaku organisasi koruptif yang dilakukan secara
    terencana, terorganisasi dan berlangsung sebagai suatu jaringan persekongkolan
    vertical di antara para penyelenggara kekuasaan negara dengan pihak-pihak
    ketiga; (2) perilaku organisasi koruptif yang dilakukan dalam tata kelola
    administrasi dan berlangsung sebagai suatu jaringan persekongkolan vertical di
    antara pemegang otoritas administrasi pemerintahan dengan pihak-pihak ketiga;
    (3) perilaku organisasi koruptif yang dilakukan dalam pengadaan barang/jasa
    pemerintah dan berlangsung sebagai suatu jaringan persekongkolan vertical dan
    harizontal di antara pejabat publik dengan pihak-pihak ketiga; dan (4) perilaku
    organisasi koruptif yang dilakukan dengan cara mengabaikan atau mengaburkan
    peraturan dan berlangsung sebagai suatu jaringan persekongkolan horizontal di
    antara pejabat birokrasi dengan pihak-pihak ketiga,
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi