Analisis dmapak peningkatan permintaan sektor agroindustri terhadap perekonomian, kemiskinan dan distribusi pendapatan di provinsi Jawa Barat
Kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan pendapatan merupakan
beberapa persoalan mendasar yang dihadapi Indonesia termasuk Jawa Barat.
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 0101140100034 630 Dwi A/R.15.22 Perpustakaan Pusat (REF.15.22) Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 630 Dwi A/R.15.22Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung., 2014 Deskripsi Fisik xix,;321 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 630 Dwi ATipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Dwitjahjono, Anggoro -
Kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan pendapatan merupakan
beberapa persoalan mendasar yang dihadapi Indonesia termasuk Jawa Barat.
Transformasi ekonomi Jawa Barat teJah membentuk struktur ekonorni yang tidak
seimbang dan berimplikasi pacla kesenjangan produktivitas antar sektor ekonomi.
Pengembangan sektor agroindustri melalui strategi tarikan permintaan (demand
pull) diharapkan mampu meneiptakan pertumbuhan yang berkualitas, yang efektif
dalam menyerap tenaga kerja, menurunkan angka kemiskinan clan memperbaiki
distribusi pendapatan.
Penelitian ini menggunakan moclel input output menganalisis peranan
sektor agroindustri terhadap perekonornian Jawa Barat clan pengaruh peningkatan
permintaan akhir sektor agroindustri terhadap perekonomian J awa Barat, angka
kemiskinan clan clistribusi penclapatan melalui simulasi ekonomi yang
menggerakkan data SUSENAS Jawa Barat tahun 2010. Simulasi ekonorni yang
cligunakan adalah yang terkait dengan peningkatan permintaan akhir domestik
terhadap procluk Agroindustri dari konsumsi rumahtangga, ekspor clan substitusi
procluk konsumsi impor dengan produk domestik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sektor agroindustri berperanan
eukup besar terhadap perekonomian Jawa Barat. Permintaan akhir terhadap sektor
agroindustri memberikan kontribusi sebesar 15,06 persen terhadap total output
yang tereipta di J awa Barat. Dari sisi pendapatan, sektor agroindustri memberikan
kontribusi sebesar 13,46 persen dan menyerap tenaga kerja sebesar 19,70 persen
dari total tenaga kerja pada seluruh lapangan usaha di Jawa Barat. Pertumbuhan
ekonomi yang dipicu oleh tarikan permintaan sektor agroindustri menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang eukup berkualitas sehingga efektif dalam
menurunkan angka kemiskinan dan memperbaiki distribusi pendapatan di
masyarakat. Untuk itu, orientasi pembangunan di Jawa Barat perlu diarahkan pada
pengembangan sektor agroindustri dengan strategi tarikan permintaan (pull
demand side). -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.