Detail Cantuman

Image of Program latihan mendengarkan musik klasik  bagi anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian disertai hiperaktivitas (GPPH)

 

Program latihan mendengarkan musik klasik bagi anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian disertai hiperaktivitas (GPPH)


Penelitian ini berjudul Program Latihan Mendengarkan Musik Klasik Bagi
Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian disertai ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001110700082153.133 Kri p/R.19.17Perpustakaan Pusat (REF.19.17)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    153.133 Kri p/R.19.17
    Penerbit Magister Psikologi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xxi,;158 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    153.133 Kri p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini berjudul Program Latihan Mendengarkan Musik Klasik Bagi
    Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian disertai Hiperaktivitas
    (GPPH). Penelitian ini menitikberatkan pada upaya pemberian latihan
    mendengarkan musik klasik pada anak GPPH yang duduk di kelas 3 SD yang
    bernsia 8-JO· tahun. Pada usia inilah GPPH mulai dirasakan paling mengganggu,
    terutama berkaitan dengan seringnya muncul perilaku hiperaktif saat berada di
    kelas. Tujuan diberikan pelatihan adalah agar terjadi penurunan frekuensi perilaku
    hiperaktif pada anak kelas 3 SD yang mengalami GPPH baik pada setting belajar
    di kelas maupun dalam setting latihan mendengarkan musik klasik.

    Treatment yang akan digunakan di dalam penelitian ini adalah Latihan
    Mendengarkan Musik Klasik. Musik klasik yang akan digunakan adalah Adagio,
    Divertimento in B flat Major, K287 karya komposer Mozart dengan durasi lagu 8
    menit 33 detik. Pemilihan musik tersebut dikarenakan memiliki irama, melodi dan
    rinne teratur dan temPQ lambat yang mampu memberikan suasana tenang gap
    rileks untuk anak GPPH.

    Penyusunan Program Latihan Mendengarkan Musik Klasik dilakukan
    dalam dua fase, yaitu Fase I (Fase Perencanaan) dimaksudkan untuk proses
    asesmen kebutuhan dan perancangan Program Latihan Mendengarkan Musik
    Klasik. Kemudian Fase 11 (Fase Pengembangan) yaitu proses uji coba Program
    Latihan Mendengarkan Musik Klasik terhadap aspek penyusunan materi, alat
    penunjang latihan, waktu, durasi, dan lama pelaksanaan, pemilihan lokasi dan
    penataan ruangan latihan, proses evaluasi, dan alat ukur penelitian. Dari hasil uji
    coba tersebut kemudian dilakukan revisi terhadap Program Latihan
    Mendengarkan Musik Klasik.

    Desain penelitian adalah quasi experimental dengan prosedur pelaksanaan
    penelitian adalah interrupted-time series design. Penelitian ini ditujukan untuk
    melihat efek latihan dengan cara membandingkan pola skor pre-treatment dan
    post-treatment pada subjek penelitian. Subjek dalam uji coba ini adalah 3 orang
    siswa kelas 3 SDN X yang mengalami GPPH tipe-kombinasi. Penjaringan subjek
    penelitian menggunakan alat ukur SPP AHI yang disusun oleh Dwidjo (Dwidjo,
    2009) yang dibeeikan pada Guru, Orangtua dan Psikiater.

    Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa latihan ini berperan dalam
    menurunkan munculnya perilaku hiperaktif anak GPPH. Hasil uji coba
    pengukuran frekuensi munculnya perilaku hiperaktif anak pengujian statistiknya
    menggunakan t-test dependent group dengan (a) adalah 0.05, kriteria uji two­
    tailed test, nilai t hitung, serta df = 2. Hasil pengukuran diperoleh nilai thitung =
    8.372 dan t tabel = 4.303. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa It hitungI > !tabel.
    Dengan kata lain Program Latihan Mendengarkan Musik Klasik berpengaruh
    terhadap penurunan frekuensi munculnya perilaku hiperaktif pada anak kelas 3
    SD yang mengalami GPPH baik pada setting belajar di kelas maupun dalam
    setting latihan mendengarkan musik klasik.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi