Pengaruh pembangunan cuff cuffendotranceal tube menggunakan spuit 10 cc dan cuff inflator terhadap denyut nadi, tekanan darah dan SaO2 pada pasien terintubasi di ruang rawat intensif RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang
Gangguan jalan nafas merupakan masalah utama pada pasien di ruang rawat
intensif. Salah satu tindakan untuk mempertahankan jalan nafas adalah ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001120700015 610.73 Hik p/R.22.105 Perpustakaan Pusat (REF.105) Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 610.73 Hik p/R.22.105Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung., 2012 Deskripsi Fisik xvi, 65 hlm. ; ill. ; 29 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 610.73 Hik pTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Hikayati -
Gangguan jalan nafas merupakan masalah utama pada pasien di ruang rawat
intensif. Salah satu tindakan untuk mempertahankan jalan nafas adalah intubasi
menggunakan endotracheal tube (ETT). ETI pada pasien dewasa memiliki cuff
dengan compliance tinggi bertujuan mencegah kebocoran udara. Pengembangan
cuff ETI yang tidak optimal dapat menyebabkan terjadinya underinflation dan
overinflation yang akan mempengaruhi denyut nadi, tekanandarah dan Sa02. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengembagan cuff ETT menggunakan
spuit 10 cc dan cuff inflator terhadap denyut nadi, tekanan darah dan Sa 0,05, sedangkan pada Sa02
mempunyai pengaruhyang bennakna p > 0,05. Rerata (±SD) pengembangan
dengan cuff inflator setelah 4-5 jam adalah 28,1 cmH20 (±21,0). Pengembangan
cuff ETT harus berada pada tekanan ideal. Sebaiknya pengembangan cuff ETI
menggunakan cuff inflator untuk dapat mengembangkan cuff pada tekanan ideal
dan meminimalkan komplikasi akibat underinflationdan overinflation.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.