Detail Cantuman

Image of Studi Karakteristik Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Garut

 

Studi Karakteristik Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Garut


Penelitian ini dilakukan di Kota Garut dengan tujuan untuk mengkaji secara
sederhana tentang kondisi tempat pedagang kaki lima, karakteristik ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01.00107E+12300 Her p/R.63.43Perpustakaan Pusat (REF.63.43)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    300 Her p/R.63.43
    Penerbit Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    300 Her p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini dilakukan di Kota Garut dengan tujuan untuk mengkaji secara
    sederhana tentang kondisi tempat pedagang kaki lima, karakteristik dan klasifikasi
    Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Garut beserta kajian spasialnya. Metode
    pengambilan sampel yang digunakan adalah purposif sampling dan penilaian
    terhadap berbagai aspek-aspek PKL dilakukan dengan menggunakan variabel­
    variabel yang bersifat kualitatif, dengan skala pengukuran nominal (ada atau tidak)
    dan ordinal (tinggi, sedang dan rendah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari
    studi karakteristik PKL didapatkan bahwa persebaran kawasan PKL di Kota Garut
    mengikuti pola jaringan jalan, jenis produk yang dijual berupa makanan, miniman
    dan pakaian, pedagangnya sebagian besar didominasi oleh penduduk yang berasal
    dari Kota Garut dan lebih banyak mereka melakukan aktivitasnya secara permanen.
    Secara umum, kontribusi keberadaan PKL terhadap gangguan arus lalu lintas
    memiliki tingkat asosiasi yang relatif rendah, para pemilik toko tidak mengalami
    penurunan om set, jumlah pengunjung maupun gangguan terhadap keamanan.Modal
    awal PKL rata-rata sebesar Rp.l.595.833, omset harian rata-rata sebesar Rp.300.750
    dan rata-rata penggunaan tenaga kerja 2 orang, serta rata-rata lama berjualan adalah
    12 jam per hari. Dari segi pengguna jasa PKL, sebagian besar mereka berasal dari
    Kota Garut yang dalam mencari kebutuhan komoditas tertentu dipenuhi dari PKL,
    serta tidak merasa terganggu oleh keberadaan PKL.Secara umum kawasan yang
    diperlukan PKL untuk melakukan aktivitasnya adalah kerumunan manusia, bukan
    kemacetan. Selain itu berdasarkan faktor keramaian, omset dan tenaga kerja serta
    modal usaha dan durasi kegiatan, dari 6 kawasan PKL yang diteliti, dikelompokkan
    menjadi 3 kelompok yaitu kelompok pembinaan, penataan dan penertiban. Kawasan
    yang perlu dilakukan penertiban dan mendapatkan perhatian khusus adalah Kawasan
    Jalan Ahmad Yani dan Jalan Mandalagiri.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi