Detail Cantuman

Image of Studi pengetahuan lokal tanaman obat pada agroekosistem pekarangan dan dinamika perubahannya didesa cibunar kecamatan rancakalong kabupaten sumedang jawa barat

 

Studi pengetahuan lokal tanaman obat pada agroekosistem pekarangan dan dinamika perubahannya didesa cibunar kecamatan rancakalong kabupaten sumedang jawa barat


STUDI PENGETAHUAN LOKAL TANAMAN OBAT PADA
AGROEKOSISTEM PEKARANGAN DAN DINAMIKA PERUBAHANNY A
DI DESA CmUNAR KECAl\-1A TAN ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001140700090333.7 Sur s/R.25.149Perpustakaan Pusat (REF.149)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    333.7 Sur s/R.25.149
    Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv,;143 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    333.7 Sur s
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • STUDI PENGETAHUAN LOKAL TANAMAN OBAT PADA
    AGROEKOSISTEM PEKARANGAN DAN DINAMIKA PERUBAHANNY A
    DI DESA CmUNAR KECAl\-1A TAN RA1~CAKALONG
    KABUPATEN SUMEDANG-JAWA BARAT

    ABSTRAK

    Studi pengetahuan lokal tanaman obat pada agroekosistem pekarangan dan
    dinamika perubahannya di Desa Cibunar, Kecamatan Rancakaiong, telah
    dilakukan dengan menggunakan metode kombinasi (mixed methods), kualitatif
    dan kuantitatif, dengan dominant - less dominant design, dimana banyak
    (dominant) kualitatif dan kurang (less) kuantitatif Teknik pengumpulan data
    dilakukan dengan cara wawancara, observasi, pengukuran struktur vegetasi dan
    studi kepustakaan. Tujuan penelitian adalah untuk menggali pengetahuan lokal
    masyarakat Desa Cibunar, Rancakalong tentang jenis-jenis tanaman obat yang
    dimanfaatkan dalam kebidupannya, terutama dalam pola pengobatan tradisional
    mereka. Selain itu pula untuk memperoleh data dan informasi terkait dinamika
    perubahan yang terjadi pada agroekosistem pekarangan sebagai habitat tanaman
    obat selama kurun waktu 10 tabun ini (periode 2003-2013). Hasil penelitian
    menunjukkan bahwa pengetabuan lokal mengenai tanaman obat yang dimiliki
    masyarakat Desa Cibunar mulai berkurang seiring meningkatnya penggunaan
    obat-obatan modern dan meningkatnya pelayanan fasilitas pengobatan modem
    Pengetahuan lokal mengenai tanaman obat secara umum mereka peroleh dengan
    cara mendengarkan secara lisan dari orang lain atau dari orang tuanya. Sampai
    saat ini sebanyak 132 jenis tanaman obat (54 famili) yang mereka peroleh dari
    lahan agroekosistem pekarangan telah dimanfaatkan untuk mengobati 23
    kelompok penyakit. Masyarakat Desa Cibunar masih tetap memanfaatkan
    berbagai jenis tanaman obat hingga sekarang karena menganggap bahwa jenis­
    jenis tanaman obat tersebut cukup ampuh/mujarab untuk mengobati penyakit
    tertentu. Selama periode tabun 2003 sampai 2013 diketahui telah terjadi
    perubahan pada lahan agroekosistem pekarangan masyarakat. T ercatat 3 dari 20
    plot pekarangan saat ini telah mengalami perubahan, yaitu: (1) berkurangnya luas
    pekarangan karena dialihfimgsikan sebagai rumahlbangunan, (2) pergeseran
    nilai/manfaat jenis tanaman obat menjadi tanaman bias serta (3) perubahan
    keberadaan jenis tanaman obat dan struktur pekarangan. Terjadinya perubahan
    pada agroekosistem pekarangan tersebut utamanya disebabkan karena
    meningkatnya jumlah penduduk.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi