Detail Cantuman

Image of Penerapan metode spatial empirical best linear unbiased prediction dengan Prosedur Restricted Maximum Likelihood  dan Bootsrap untuk Estimasi Persentase Penduduk Miskin Tingkat Kecamatan di Kabupaten Wonosobo

 

Penerapan metode spatial empirical best linear unbiased prediction dengan Prosedur Restricted Maximum Likelihood dan Bootsrap untuk Estimasi Persentase Penduduk Miskin Tingkat Kecamatan di Kabupaten Wonosobo


Penerapan Metode Spatial Empirical Best Linear
Unbiased Prediction Dengan Prosedur Restricted
Maximum Likelihood Dan Bootstrap Untuk ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010030007646519.5 Agu p/R.14.12.1Perpustakaan PusatTersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    519.5 Agu p/R.14.12.1
    Penerbit Magister Statistika Terapan : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii,; 72 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    519.5 Agu p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    2017
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Tesis
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penerapan Metode Spatial Empirical Best Linear
    Unbiased Prediction Dengan Prosedur Restricted
    Maximum Likelihood Dan Bootstrap Untuk Estimasi
    Persentase Penduduk Miskin Tingkat Kecamatan Di
    Kabupaten Wonosobo

    2. Kata Kunci

    1. Bootstrap

    2. Poverty Mapping

    3. REML

    4. SAE

    5. SEBLUP

    3. Abstrak

    Sampai saat ini sebagian besar data yang disajikan oleh Badan Pusat
    Statistik (BPS) sebagai penyedia data statistik nasional masih terbatas pada
    tingkat kabupaten/ kota. Ukuran sampel yang kurang mencukupi untuk level
    wilayah lebih kecil membuat pengukuran indikator kemiskinan dengan estimasi
    langsung menghasilkan standard error yang besar, sehingga analisis yang
    didasarkan pada kondisi tersebut menjadi tidak dapat diandalkan. Untuk
    mengatasi masalah ini diperlukan metode estimasi yang dapat memberikan tingkat
    akurasi yang lebih baik dengan mengkombinasikan data survei dengan data
    pendukung lain. Salah satu metode yang sering digunakan adalah Small Area
    Estimation (SAE). Ada banyak metode yang digunakan dalam SAE, salah satunya
    adalah Spatial Empirical Best Linear Unbiased Prediction (SEBLUP). Metode
    SEBLUP dengan prosedur maximum likelihood belum mempertimbangkan
    hilangnya derajat bebas akibat mengestimasi p, sehingga dikembangkan metode
    Spatial EBLUP dengan prosedur restricted maximum likelihood (REML).

    Dalam penelitian ini yang menjadi variabel respon adalah persentase
    penduduk miskin (Po) yang diperoleh dari data Susenas Tahun 2015. Sedangkan
    variabel penyerta (auxiliary variable) yang digunakan berasal dari hasil data
    Potensi Desa 2014. Kabupaten Wonosobo sebagai kabupaten yang memiliki
    persentase kemiskinan tertinggi di Provinsi Jawa Tengah digunakan sebagai
    wilayah penelitian. Prosedur REML diterapkan dalam estimasi persentase
    penduduk miskin di Kabupaten Wonosobo dan prosedur bootstrap digunakan
    untuk menghitungMean Square Error yang selanjutnya digunakan untuk
    menghitung RRMSE sebagai ukuran tingkat akurasi metode estimasi langsung
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi