Detail Cantuman

Image of KAJIAN CAIRAN HASIL BIOPROSES BATANG PISANG SEBAGAI DIRECT FED MICROBIAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DOMBA LOKAL

Text  

KAJIAN CAIRAN HASIL BIOPROSES BATANG PISANG SEBAGAI DIRECT FED MICROBIAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DOMBA LOKAL


KAJIAN CA IRAN HASIL BIOPROSES BA TANG PISANG SEBAGAI
DIRECT FED MICROBIAL DALAM UP AY A MENINGKA TKAN
PRODUKTIVITAS DOMBA LOKAL

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010030007911636.08 Bam k/R.20.13.3Perpustakaan Pusat (REF.20 13.3)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    636.08 Bam k/R.20.13.3
    Penerbit Fakultas Peternakan Unpad : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 133 hlm. ; il. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    636.08 Bam k
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Reference
    Pernyataan Tanggungjawab
  • KAJIAN CA IRAN HASIL BIOPROSES BA TANG PISANG SEBAGAI
    DIRECT FED MICROBIAL DALAM UP AY A MENINGKA TKAN
    PRODUKTIVITAS DOMBA LOKAL

    Abstrak

    Tujuan penelitian ini adalah mengkaji cairan hasil bioproses batang pisang
    sebagai Direct Fed Microbial (DFM) dalam upaya meningkatkan produktivitas
    domba lokal. Penelitian dilakukan tiga tahap. Tahap pertama mengkaji jenis
    mikroba hasil identifikasi mikroba dari cairan hasil bioproses batang pi sang
    menggunakan API test. Objek yang diteliti adalah jenis-jenis mikroba. Tahap
    kedua mengkaji penggunaan DFM pada dua pakan in vitro. Objek yang diamati
    pada tahap penelitian ini adalah fermentabilitas, pcpulasi bakteri dan nilai
    kecernaan. Tahap ketiga mengkaji penggunaan DFM pada dua pakan in vivo.
    Objek yang diamati pada tahap penelitian ini adalah produktivitas domba lokal.
    Metode penelitan tahap pertama menggunakan metode deskriptif. Metode
    penelitian tahap kedua menggunakan metode eksperimental dengan rancangan
    percobaan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dua faktor. F aktor
    pertama yaitu DFM, level: 0, 0.2, 0.4 dan 0.6% dan faktor kedua yaitu dua jenis
    pakan dengan perlakuan tiga kali ulangan. Metode penelitian tahap ketiga
    menggunakan metodeeksperimental dengan rancangan percobaan yaitu RAL
    faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu OFM, level: 0,0.6 dan 0.4% dan
    faktor kedua yaitu dua jenis pakan dengan perlakuan tiga kali ulangan. Hasil
    pengamatan tahap pertama menunjukan bahwa mikroba lokal hasil bioproses
    batang pi sang yang diidentifikasi terdapat dua golongan yang terdiri atas bakteri
    (Bacillus licheniformis dan Lactobacillus delbrueckii ssp delbrueckii) dan ragi
    (Cryptococcus terreus, Cryptococcus neoformans, Cryptococcus albidus dan
    Prototheca zopfii). Tahap kedua menunjukan bahwa fennentabilitas, populasi
    bakteri dan nilai kecernaan dipengaruhi faktor DFM 0,6% pada ransum lengkap in
    vitro. Kedua faktor tersebut menunjukan adanya interaksi kecuali pada populasi
    bakteri. Tahap ketiga menunjukan bahwa produktivitas domba lokal dipengaruhi
    faktor DFM 0,6 % pada ransum lengkap, kecuali pada KcBK. Hasil penelitian
    dianalisis menggunakan MANOVA dengan uji lanjutan menggunakan Uji Duncan.
    Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah:

    1) Mikroba-mikroba hasil bioproses batang pisang termasuk kriteria DFM.

    2) DFM pada ransum lengkap meningkatkan nilai Fennentabilitas dan nilai
    kecemaan serta menunjukan adanya interaksi.

    3) DFM 0,6% pada ransum lengkap dapat meningkatkan produktivitas domba
    lokal.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi