Text
STRATEGI KOORDINASI ANTAR INSTANSI PEMERINTAH DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PADA WILAYAH SUNGAI BATANGHARI DI PROVINSI JAMBI (Studi Kasus DAS Batang Merangin Tembesi Kabupaten Sarolangun)
Penelitian ini berawal DAS Batang Merangin-Tembesi yang semakin kritis,
ketika musim hujan terjadi banjir dan ketika musim kemarau terjadi ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 010040007546 351 Muh s Perpustakaan Pusat (Reference Kls. 300) Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 351 Muh s/R.17.338.1Penerbit Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Unpad : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik xvi, 199 hlm. ; ill. ; 29 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 351Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik ReferencePernyataan Tanggungjawab MUHAMMAD FARID -
Penelitian ini berawal DAS Batang Merangin-Tembesi yang semakin kritis,
ketika musim hujan terjadi banjir dan ketika musim kemarau terjadi kekeringan,
kemampuan menyimpan air semakin berkurang, dan kualitas air juga semakin
menurun oleh karena pencemaran, padahal pengelolaan sumber daya air secara
terpadu sudah dilaksanakan, banyaknya instansi pemerintah dan organisasi yang
menjadi stakeholder yang terlibat maka untuk menjaga keterpaduan dalam
pengelolaan sumber daya air baik oleh instansi-instansi pemerintah ataupun
organisasi non pemerintah maka dibentukJah Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber
Daya Air (TKPSDA) pada wilayah sungai Batanghari yang menjadi koordinator
adalah Kepala Bappeda Provinsi Jambi dan Kepala Bappeda Provinsi Sumatera
Barat secara bergantian, dengan adanya TKPSDA wilayah sungai Batanghari
maka diperlukan suatu strategi koordinasi untuk menjaga keterpaduan dalam
pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari. Namun seiring
terbentuknya TKPSDA wilayah sungai Batanghari terlihat bahwa instansi
instansi pemerintah masih belum terpadu dalam menjalankan pengelolaan sumber
daya air, kemudian juga masih adanya tumpang tindih peran dan kewenangan
antar instansi tersebut.Jnforman dalam penelitian ini adalah instansi-instansi
pemerintah yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai
Batanghari. Sedangkan metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif
Strategi koordinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi
koordinasi kultural, strategi koordinasi komunikasi, strategi koordinasi fungsional,
strategi koordinasi kooperasi, strategi koordinasi struktural, Strategi koordinasi
kontrol, dan strategi koordinasi informasional, dengan harapan hasil dari
penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pengembangan ilmu-ilmu sosial
khususnya ilmu administrasi publik dan masukan bagi instansi-instansi
pemerintah dalam pengelolaan sumber daya air sehingga dapat mewujudkan
keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari
di Provinsi Jambi.
Hasil dari penelitian ini adalah strategi koordinasi kultural, strategi koordinasi
komunikasi, strategi koordinasi kooperasi dan strategi koordinasi kontrol sebagai
rekomendasi strategi koordinasi antar instansi pemerintah dalam pengelolaan
sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari agar dapat mewujudkan
keterpaduan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari di
Provinsi Jambi. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.