Detail Cantuman

Image of Partisipasi Masyarakat di Kawasan Kumuh Perkotaan Dalam Perencanaan Ruang Terbuka Hijau (Studi Kasus : Program Kota Tanpa Kumuh di Kota Depok)

Text  

Partisipasi Masyarakat di Kawasan Kumuh Perkotaan Dalam Perencanaan Ruang Terbuka Hijau (Studi Kasus : Program Kota Tanpa Kumuh di Kota Depok)


Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan
bahwa penyediaan Ruang Terbuka Hijau minimalnya adalah sebesar 30% ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010030008167577.56 Sas pPerpustakaan Pusat (Reference Kls. 500)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    577.56 Sas p/R.25.261.1
    Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 135 hlm. ; il. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    577.56
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Reference
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan
    bahwa penyediaan Ruang Terbuka Hijau minimalnya adalah sebesar 30% dari luas wilayah
    kota. Namun data dari Pemerintah Kota Depok Tahun 2012 menunjukkan bahwa jurnlah
    Ruang Terbuka Hijau di Kota Depok hanya sebesar 15,53 %. Program KOTAKU (Kota
    Tanpa Kumuh) merupakan program Pemerintah, yang salah satu kegiatannya adalah
    penyediaan dan penataan Ruang Terbuka Hijau di kawasan kumuh perkotaan. Untuk
    mencapai tujuan dari kegiatan penyediaan dan penataan Ruang Terbuka Hijau tersebut,
    pemerintah tidak dapat bergerak sendiri, akan tetapi harus didukung oleh adanya partisipasi
    masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimanakah bentuk dan tingkat
    partisipasi masyarakat, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi
    masyarakat dalam perencanaan Ruang Terbuka Hijau. Penelitian ini menggunakan metode
    campuran, dengan mengkombinasikan data kualitatif dan kuantitatif, yang hasilnya disajikan
    dalam bentuk deskriptif. Data primer diperoleh dari responden dan informan dengan teknik
    purposive sampling, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur. Data kuantitatif
    dianalisis dengan menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis). Hasil kajian menunjukkan
    bahwa secara dominan bentuk kontribusi yang diberikan oleh masyarakat dalam tahap
    perencanaan kegiatan Program KOTAKU adalah dalam bentuk ide dan informasi.
    Sedangkan untuk tingkat partisipasi masyarakat pada Program KOTAKU berada dalam
    tahap Dissimulasi, dalam artian bahwa walaupun masyarakat memiliki kewenangan untuk
    memberikan masukan dan informasi di dalam setiap tahapan, namun pengambilan keputusan
    merupakan kewenangan dari penyelenggara kegiatan, yang dalam hal ini Pemerintah
    Daerah. Terkait faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat, seluruh variabel
    bebas (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jenis pekerjaan),
    secara signifikan mempengaruhi variabel terikat (partisipasi masyarakat). Dari kelima
    variabel bebas tersebut, terdapat dua variabel bebas yang secara dominan memiliki pengaruh
    paling besar terhadap variabel terikat, yaitu tingkat pendidikan sebesar 17,69% dan tingkat
    pendapatan sebesar 11,64%. Hal tersebut dikarenakan bahwa umumnya masyarakat kumuh
    memiliki tingkat pendidikan yang rendah serta hanya memiliki pendapatan di bawah Upah
    Minimum Kota Depok. Sedangkan variabel residu yang merupakan variabel lain yang tidak
    dikaji di dalam penelitian, memberikan pengaruh sebesar 45,4% terhadap partisipasi
    masyarakat dalam perencanaan penyediaan dan penataan Ruang Terbuka Hijau di Kelurahan
    Depok.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi