Detail Cantuman

Image of IDENTITAS DAN HOMOSEKSUALITAS DI PESANTREN:  STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN AS-SAKAN DAN ALUMNI SANTRI DARI PESANTREN DI JAWA BARAT Identity and Homosexuality in Pesantren:  Case Study at Pondok Pesantren As-Sakan and Alumnus of Santri from Pesantren in Jawa Barat

Text  

IDENTITAS DAN HOMOSEKSUALITAS DI PESANTREN: STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN AS-SAKAN DAN ALUMNI SANTRI DARI PESANTREN DI JAWA BARAT Identity and Homosexuality in Pesantren: Case Study at Pondok Pesantren As-Sakan and Alumnus of Santri from Pesantren in Jawa Barat


Fokus penelitian ini adalah perilaku seksual yang dipraktikkan oleh santri laki­
laki di Pondok Pesantren As-Sakan yang teridentifikasi dan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010030008339363.459 824 Gia iPerpustakaan Pusat (Reference Kls. 300)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    363.459 824 Gia i/R.18.70.1
    Penerbit Fakultas Ilmu Budaya Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    viii, 114 hlm. ; ill. ; 29,5 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    363.459 824
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Reference
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Fokus penelitian ini adalah perilaku seksual yang dipraktikkan oleh santri laki­
    laki di Pondok Pesantren As-Sakan yang teridentifikasi dan atau mengidentifikasi
    dirinya sebagai homoseksual dengan menganalisis narasi otobiografis dari santri
    yang mengenyam pendidikan di pesantren di Jawa Barat. Dengan menggunakan
    teori queer, homososialitas, dan homoseksualitas, ditunjukkan bahwa seksualitas
    manusia adalah suatu continuum yang sangat kompleks, sehingga praktik
    homoseksual dapat termanifestasi dalam berbagai bentuk. Diperlihatkan bahwa
    hubungan sesama jenis laki-Iaki dibangun atas pola pertemanan antar laki-Iaki,
    mentorship, entilement, persaingan antara homoseksualitas dan heteroseksualitas
    dalam hubungan yang intim sehingga ada pergeseran hubungan di dalamnya.
    Melalui hal tersebut diketahui beberapa tipologi perilaku seksual santri di Pondok
    Pesantren As-Sakan, yaitu: arnaban, grepek, masturbasi, oral sex, dan praktik
    anal. Praktik pemisahanjenis kelamin yang merupakan bagian dari praktik
    normatif pesantren, misalnya kegiatan, aturan dan sanksi, juga sarana dan
    prasarana yang terdapat di pesantren, dapat diargumentasikan memungkinkan
    terjadinya praktik-praktik yang dapat dikategorikan sebagai praktik homoseksual.
    [Homo] seksualitas turut mengkonstruksi identitas beragama dan identitas seksual
    dari santri yang menjadi bagian dari penelitian ini.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi