Detail Cantuman

Image of KERJASAMA TRANSBORDER 
DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT 
DIDAERAH PERBATASAN 
REPUBLIK INDONESIA-PAPUA NEW GUINEA 

(Studi Kasus Di Daerah Skouw Sae, Distrik Muara Tami, 
Kabupaten Keerom, Kota Jayapura - Provinsi Papua)

Text  

KERJASAMA TRANSBORDER DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT DIDAERAH PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA-PAPUA NEW GUINEA (Studi Kasus Di Daerah Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kabupaten Keerom, Kota Jayapura - Provinsi Papua)


Daerah perbatasan merupakan daerah yang terpencil secara geografis dan
sosial ekonomi sehingga masyarakat seolah-olah menjadi terpinggirkan. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    0100114060000327 Mon k/R.17.95Perpustakaan Pusat (REF.17.95)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    327 Mon k/R.17.95
    Penerbit Magister Ilmu Sosial Dan Politik : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    viii,; 90 hlm,;29,5 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    327
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Daerah perbatasan merupakan daerah yang terpencil secara geografis dan
    sosial ekonomi sehingga masyarakat seolah-olah menjadi terpinggirkan. Kondisi
    ini telah membuat daerah perbatasan memiliki potensi kerawanan baik dari aspek
    internal dan ekstemal. Dalam kehidupan bernegara, aspek keamanan dan
    kesejahteraan merupakan faktor penting untuk menjamin kelangsungan hidup
    negara. Pembangunan keamanan dan kesejahteraan harus diarahkan untuk
    membuka, mengembangkan dan mempercepat pembangunan di daerah
    perbatasan.

    Berdasarkan fenomena tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini
    yaitu mengapa pembangunan di daerah Skouw Sae, daerah perbatasan RI - PNG
    masih rendah tapi sudah ada lembaga yang menangani yaitu BPKLN yang
    merupakan kerjasama dari Indonesia-PNG .

    Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan
    menggunakan pendekatan kerjasama internasional, pendekatan kerjasama lintas
    batas, juga daerah perbatasan yang menggunakan pendekatan keamanan dan
    kesejahteraan untuk menjelaskan masalah yang terjadi di daerah perbatasan .

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa infrastruktur umum seperti sekolah,
    pusat kesehatan, pasar, jembatan, toilet umum, bahkan staf pengajar, tenaga
    medis, bangunan, masih sangat terbatas. Akses jalan ke dan dari wilayah
    perbatasan serta pembangunan jembatan di wilayah perbatasan juga
    membutuhkan perbaikan. Serta kejahatan di daerah perbatasan yang masih sangat
    mengganggu kehidupan masyarakat.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi