IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBINAAN Dan Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah Sepatu Di Sentra Sepatu Cibaduyut Kota Bandung
Pembinaan dan pengembangan industri kecil dan menengah (!KM) oleh
pemerintah adalah hal yang penting, karenanya pemerintah melalui UU No. 5 ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 0214 Perpustakaan Pusat Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 351 Cis i/R.17.291.1Penerbit Program Pascasarjana Program Doktor Ilmu Administrasi Publik UNPAD : Bandung., 2015 Deskripsi Fisik xii,;220 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 351 Cis iTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Ariany Ciska Farida -
Pembinaan dan pengembangan industri kecil dan menengah (!KM) oleh
pemerintah adalah hal yang penting, karenanya pemerintah melalui UU No. 5
Tahun 1984, pasal 6 dan 7 menetapkan adanya pembinaan dan pengembangan
bagi industri skala kecil dan menengah. Akan tetapi hingga saat ini upaya untuk
mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan IKM sepatu di sentra Cibaduyut
masih belum tercapai, sebab !KM belum sepenuhnya menjadi industri yang
handal dan sanggup bersaing dalam mekanisme pasar. Di si si lain rata-rata
penjualan dan kapasitas produksi alas kaki sepatu di sentra Cibaduyut sarnpai
dengan tahun 2011 masih dianggap rendah. Untuk itu penelitian ini diadakan
untuk menganalisis penyebab belum berhasilnya implementasi kebijakan
pembinaan dan pengembangan IKM sepatu di sentra sepatu Cibaduyut.
Untuk menganalisis permasalahan tersebut peneliti kemudian melakukan
penelitian dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data penelitian terdiri
dari: sumber data primer yang diperoleh melalui teknik wawancara dan observasi,
dan data sekunder yang diperoleh dari kajian literatur. Instrumen penelitian adalah
peneliti sendiri. Sementara informan penelitian terdiri dari Kepala UPT
Cibaduyut, Pihak Balai Pengembangan Perindustrian Provinsi Jawa Barat, Kepala
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Bidang Perindustrian
Kota Bandung, dan Ketua Asosiasi Pengrajin Alas Kaki Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek organisasi, interpretasi dan
aplikasi belum berjalan dengan baik dalam mendukung implernentasi kebijakan
pembinaan dan pengembangan IKi\1 sepatu di sentra sepatu Cibaduyut. Oleh
karena itu peneliti mengemukakan saran akademis tentang perlunya kajian lebih
lanjut dalam aktivitas organisasi, interpretasi dan aplikasi. Selain itu peneliti juga
mengemukakan saran paraktis tentang pentingnya pengadaan tenaga instruktur
tetap, standar implementasi kebijakan yang lebih spesifik, anggaran yang
memadai, dan pengawasan dalam pcngaplikasian program. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.