Detail Cantuman

Image of MEMBONGKAR IDEOLOGI 'SEKS BEBAS'  PADA KELOMPOK RENTAN TERINFEKSI HAIV / AIDS : KAJIAN KOMUNIKASI DENGAN [PENDEKATAN ETNOGRAFI KRITIS DI KABUPATEN SUBANG JAWA BARAT

 

MEMBONGKAR IDEOLOGI 'SEKS BEBAS' PADA KELOMPOK RENTAN TERINFEKSI HAIV / AIDS : KAJIAN KOMUNIKASI DENGAN [PENDEKATAN ETNOGRAFI KRITIS DI KABUPATEN SUBANG JAWA BARAT


Ideologi 'seks bebas' yang makin berkembang di kalangan kelompok usia yang
rent an terinfeksi HIV I AIDS merupakan produk dari dinamika dan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    02038Perpustakaan PusatTersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    302.2 EME M/R.17.73.1
    Penerbit Pascasarjana Program Doktor Ilmu Politik UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    XX,;351,;HLM,;29 CM
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    302.2 EME M
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Ideologi 'seks bebas' yang makin berkembang di kalangan kelompok usia yang
    rent an terinfeksi HIV I AIDS merupakan produk dari dinamika dan kontestasi
    budaya yang berlangsung sejak lama. Internet dan gadget merupakan media yang
    paling potensial untuk menyebarkan ideologi seks bebas ke kalangan generasi
    muda, bahkan dari satu generasi ke generasi yang lebih muda. Penelitian ini
    menggunakan pendekatan Etnografi Kritis untuk menganalisis konstruksi ideologi
    'seks bebas' dalam konteks relasi kuasa (power relations) di antara budaya induk,
    subkultur dan budaya global. Budaya induk dan subkultur merupakan korban
    belaka dari hegemoni budaya global. Kelompok rentan terinfeksi HIV/AIDS yang
    aktif melakukan hubungan seks bebas tidak hanya sekedar melakukan hubungan
    tidak sah, tapi juga melakukan pembalikan konstruksi ideologi seksual yang
    dianut oleh pendukung budaya induk. Mereka menjadikan pacaran sebagai bentuk
    hubungan laki-Iaki dan perempuan yang harus diisi dengan hubungan seksual.
    Bila tidak melakukan hubungan seksual, berarti bukan berpacaran, hanya
    berteman biasa. Pandangan demikian telah banyak dianut, tidak hanya oleh
    kelompok remaja, tapi juga oleh sebagian warga yang berumur di atas 30 tahun.
    Konstruksi ideologi seks bebas lebih banyak dikaitkan dengan resiko keharnilan
    daripada resiko terinfeksi HIV/AIDS atau PMS (Penyakit Menular Seksual):
    lainnya. Akibat dominasi budaya global makna seks bebas direduksi ke dalam
    masalah kesehatan bel aka, sementara aspek moral yang terkait dengan agarna
    mengalami marginalisasi. Meluasnya ideologi seks bebas, selain disebabkan sikap
    permisif warga dan provokasi media, semakin diperkuat oleh keengganan
    membicarakan dan kualitas komunikasi mulai dari lingkungan keluarga,
    lingkungan pemukiman terdekat, dan masyarakat secara keseluruhan.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi