Detail Cantuman

Image of IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI DI SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI

 

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI DI SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI


Penelitian ini men gang kat masalah implementasi kebijakan reformasi
birokrasi di Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri. Masalah ini ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001150100029351 Mar i/R.17.333Perpustakaan Pusat (REF.17.333)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    351 Mar i/R.17.333
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xviii,;295 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    351 Mar i
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini men gang kat masalah implementasi kebijakan reformasi
    birokrasi di Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri. Masalah ini hadir
    karena implementasi kebijakan reformasi birokrasi di Sekretariat Jenderal yang
    difokuskan pada permasalahan utama yakni aspek penataan kelembagaan,
    ketatalaksanaan dan penataan sumber daya manusia tidak berjalan sesuai dengan
    efektif hal ini didasarkan pada target yang tercapai sebagaimana yang ditetapkan
    dalam roadmap reformasi birokrasi Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014
    dengan Nomor: 100/5224A/SJ tanggal29 Desember 2011, sehingga permasalahan
    seperti duplikasi urusan dalam beberapa unit kerja yang menyebabkan
    kelembagaan yang tidak efektif, Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tidak
    diterapkan secara konsisten sehingga munculnya praktek percaloan dan
    penempatan pejabat yang tidak sesuai kompetensi sehingga menurunnya kinerja
    organisasi berlangsung secara terus menerus di Sekretariat Jenderal Kementerian
    Dalam Negeri.

    Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
    deskriptif analisis. Dalam metode penelitian kualitatif ini sumber data terdiri dari
    data primer yang diperoleh dari hasil wawancara, dan data sekunder yang
    diperoleh dari penelusuran pustaka dan dokumen.

    Temuan hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa faktor yang
    menyebabkan tidak efektifnya implementasi kebijakan reformasi birokrasi di
    Setjen Kemendagri di pengaruhi 2 faktor berdasarkan teori Grindle yakni isi
    kebijakan yang terdiri dari kepentingan yang terpengaruh; Manfaat yang
    dihasilkan; Perubahan yang diwujudkan; tempat pengambilan keputusan; para
    pelaksana program dan sumber daya yang tersedia sedangkan dari aspek konteks
    implementasi dipengaruhi oleh kekuasaan; strategi pelaksana yang terlibat;
    karakteristik lembaga dan penguasa serta kepatuhan dan daya tanggap. Disamping
    faktor yang dikemukakan Grindle, peneliti juga menemukan faktor lain yang
    berkontribusi yg berpengaruh dalam aspek organisasi yakni kepemimpinan,
    komitmen dukungan regulasi dan komunikasi. Dalam aspek ketatalaksanaan
    terdapat faktor lain seperti persepsi pegawai, Sistem dan infrastruktur serta
    kemampuan SDM terhadap IT, Sedangkan pada aspek Sumber daya manusia
    terdapat beberapa faktor lain yang menjadi hambatan diantaranya Individual
    Obstacles (hambatan Individu), Budaya Organisasi dan Kompensasi
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi