Detail Cantuman

Image of BEBERAPA SIFAT KIMIA HISTOSOLS DAN
PERTUMBUHAN SERTA HASIL KEDELAI (Glicine max L. Merr)
AKIBAT APLIKASI PUPUK HAYATI INDIGENOUS
DAN PEMBENAH TANAH

 

BEBERAPA SIFAT KIMIA HISTOSOLS DAN PERTUMBUHAN SERTA HASIL KEDELAI (Glicine max L. Merr) AKIBAT APLIKASI PUPUK HAYATI INDIGENOUS DAN PEMBENAH TANAH


Penelitian untuk mengetahui pengaruh Bradyrhizobium japonicum, Glomus sp.
unggul yang diintegrasikan dengan kombinasi pembenah tanah Dolomit ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001150100061630 Pan b/R.15.37Perpustakaan Pusat (REF.15.37)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    630 Pan b/R.15.37
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiii,;170 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    630
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian untuk mengetahui pengaruh Bradyrhizobium japonicum, Glomus sp.
    unggul yang diintegrasikan dengan kombinasi pembenah tanah Dolomit dengan Abu
    Cangkang Sawit (ACS), mempengaruhi sifat kimia tanah dan hasil tanaman kedelai
    telah dilakukan me1alui tiga tahap percobaan dari bulan September 2013 sampai Juni
    2014 pada lahan Histosol, desa Sidomulyo Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu
    Raya Provinsi Kalimantan Barat. Percobaan pertama dan kedua dilakukan dalam
    polybag dengan Rancangan Acak Kelompok dan diulang sebanyak tiga kali.
    Percobaan pertama dilakukan untuk mengisolasi dan mendapatkan mikroorganisme
    indigenous Bradyrhizobium japonicum dan Glomus sp. unggul. Percobaan kedua
    untuk mendapatkan kombinasi pembenah tanah Dolomit dengan Abu Cangkang
    Sawit terhadap komponen pH, NPK potensial, KTK, kation dapat dipertukarkan Ca,
    Mg, K, Na, KB tanah, pertumbuhan, dan hasil kedelai. Percobaan ketiga dilakukan
    untuk mengetahui interaksi pupuk hayati Bradyrhizobium japonicum dan Glomus sp.
    unggul dan campuran Dolomit dan Abu Cangkang Sawit terhadap pertumbuhan dan
    hasil kedelai, disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dan
    diulang tiga kali, dengan pembenah tanah Dolomit (3 t ha-I) dengan ACS (15,20,25
    ton ha"), sebagai faktor utama dan pupuk hayati faktor kedua. Hasil percobaan tahap
    pertama diperoleh mikroorganisme indigenous Bradyrhizobium japonicum dan
    Glomus sp. unggul, dari contoh tanah desa Sidomulyo. Percobaan kedua
    menunjukkan bahwa kombinasi Dolomit dan ACS dosis 3 t ha-Idan 15 ton ha-I,
    berpengaruh meningkatkan pH, menurunkan KTK, meningkatkan N,P, K potensial,
    kation Ca, Mg, K, dan Na dan KB, tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah bintil
    akar, jumlah polong, bobot biji pertanaman. Percobaan lapangan pada tahap tiga
    menghasilkan bahwa pemberian pupuk hayati unggul dan campuran Dolomit dan
    ACS meningkatkan jumlah cabang, jumlah polong dan bobot biji kering per petak,
    jumlah biji perpolong rata-rata 2-3 biji, berat rata-rata 100 biji adalah 11,0 gram,
    bobot biji kering perpetak tertinggi pada perlakuan adalah 187,72 g petak" (a2P3).
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi