BAYESIAN MODEL AVERAGING (BMA) DALAM PEMODELAN PDRB ADHK DI INDONESIA TAHUN 2013
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang dapat
menunjukkan keberhasilan pembangunan ekonomi di suatu wilayah. Suatu
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 010030007335 519.5 YUP P/R.14.113 Perpustakaan Pusat Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 519.5 YUP P/R.14.113Penerbit Magister Statistika Terapan : Bandung., 2016 Deskripsi Fisik xi,;56 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 519.5 YUP PTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi 2016Subyek Info Detil Spesifik TesisPernyataan Tanggungjawab YUPENSIUS SUMARDI -
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang dapat
menunjukkan keberhasilan pembangunan ekonomi di suatu wilayah. Suatu
perekonornian dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika jumlah
produksi barang dan jasanya meningkat yang diukur dengan PDRB ADHK.
Pertumbuhan ekonomi ataupun peningkatan PDRB ADHK dipengaruhi oleh
banyak faktor sehingga mengakibatkan ketidakpastian dalam pembentukan
model.
Bayesian model averaging (BMA) dapat dipakai untuk mengatasi aspek
ketidakpastian model regresi PDRB ADHK. BMA menganggap bahwa semua
model yang ada, masing-masing berpeluang sebagai model yang sebenamya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bayesian model averaging
(BMA) dapat digunakan dalam memodelkan PDRB ADHK di Indonesia tahun
2013.
Variabel yang penting dalam meningkatkan PDRB ADHK adalah pendapatan
asli daerah (PAD), jumlah tenaga kerja, penanaman modal asing (PMA), dan
penanaman modal dalam negeri (PMDN).
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.