Detail Cantuman

Image of ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN JASMINE SUITES HOTEL DI BALI

 

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN JASMINE SUITES HOTEL DI BALI


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan investasi apa saja
yang berpengaruh terhadap investasi pembangunan proyek Jasmine Suites ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    0006234658.15 sar aPerpustakaan Pusat (Ref kelas 600)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    658.15 sar a / R.12.237
    Penerbit Program Magister Manajemen Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    vi, `124 hlm.Ilus ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    658.15
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan investasi apa saja
    yang berpengaruh terhadap investasi pembangunan proyek Jasmine Suites Hotel
    di Denpasar, Bali sehingga dapat dilihat dengan jelas apakah investasi
    pembangunan proyek tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan. Metode yang
    digunakan adalah deskriptif. Biaya investasi berasal dari modal sendiri sebesar
    35% dan modal pinjaman bank sebesar 65%. Dengan bunga kredit investasi
    sebesar 11 % per tahun dan pajak perusahaan sebesar 25%. Perhitungan kelayakan
    investasi dilihat dari tiga pendekatan, yang pertama dilihat dari proyeksi cash flow
    perusahaan, yang kedua dilihat dari nilai Net Present Value, Internal Rate of
    Return, Payback Period dan Profitability Index, dan yang ketiga dilihat dari
    pengaruh variabel pendapatan dan biaya melalui sensitivity analysis dan scenario
    analysis. Hasil yang diperoleh pad a kondisi moderat perusahaan, NPV dan IRR
    perusahaan memperoleh nilai negative atau tidak layak yaitu NPV (Rp
    6.572.114.190,-) dan IRR sebesar 4%. Nilai payback period selama 8,3 tahun.
    Probability Index (PI) yaitu negative (0.32). variable yang paling sensitive pada
    analisis sensitivitas adalah pada saat pendapatan naik 10%, dimana diperoleh NPV
    (Rp 1.951.958.198,-) dan IRR sebesar 8% dimana nilai IRR tersebut yang paling
    mendekati WACC yakni sebesar 9,77%. Analisis scenario, dalam kondisi best
    scenario dimana pendapatan dan biaya variable masing-masing naik sebesar 10%
    sementara biaya tetap dalam kondisi tetap, dimana nilai negatif (Rp
    2.484.739.478,-) dan IRR sebesar 8%. Dalam kondisi moderat scenario atau
    kondisi normal, didapat nilai NPV negatif sebesar (Rp 6.572.114.190,-) dan nilai
    IRR sebesar 4% atau lebih kecil dari discount factor yaitu sebesar 9,77%. Untuk
    kondisi worst scenario dimana pendapatan dan biaya variabel turun masing­
    masing 10%, sementara biaya tetap dalam kondisi tetap didapat NPV negatif
    sebesar (Rp 10.659.488.908,-) dan nilai IRR sebesar -1 %.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi