Detail Cantuman

Image of EFEKTIVITAS EMOTIONALLY FOCUSED COUPLE THERAPY DALAM MENINGKATKAN QUALITY OF LIFE PASANGAN YANG MENGALAMI KESULITAN MEMPUNYAI ANAK (INFERTIL)

 

EFEKTIVITAS EMOTIONALLY FOCUSED COUPLE THERAPY DALAM MENINGKATKAN QUALITY OF LIFE PASANGAN YANG MENGALAMI KESULITAN MEMPUNYAI ANAK (INFERTIL)


EFEKTIVITAS EMOTIONALLY FOCUSED COUPLE THERAPY DALAM
MENINGKA TKAN QUALITY OF LIFE PASANGAN Y ANG MENGALAMI
KESULITAN MEMPUNY Al ANAK ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001150700230155.6 diw e/R.19.103Perpustakaan Pusat (REF.19.103)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    155.6 diw e/R.19.103
    Penerbit Magister Psikologi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xix, 417 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    155.6 diw e
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • EFEKTIVITAS EMOTIONALLY FOCUSED COUPLE THERAPY DALAM
    MENINGKA TKAN QUALITY OF LIFE PASANGAN Y ANG MENGALAMI
    KESULITAN MEMPUNY Al ANAK (INFERTIL)

    Pasangan yang mengalami kesulitan mempunyai anak atau infertilitas
    seringkali mendapat banyak tekanan psikologis yang mempengaruhi berbagai
    aspek hidup pasangan, yang menyebabkan quality of life mereka menjadi rendah.
    Oleh karena itu penting dilakukan intervensi untuk meningkatkan quality of life
    pasangan infertil agar pasangan tetap dapat menikmati hidup dan pemikahan
    meskipun belum memiliki anak. Emotionally focused couple therapy (EFCT)
    adalah salah satu intervensi yang paling efektif diterapkan dalam permasalahan
    dan relasi pasangan.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas emotionally focused
    couple therapy (EFCT) dalam meningkatkan quality of life pasangan yang
    mengalami kesulitan mempunyai anak atau infertil. EFCT dilakukan sebanyak
    enam sesi. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah
    intervensi, serta terdapat evaluasi persesi. Kuesioner yang digunakan adalah
    fertility quality of life (fertiQol) dari Jacky Boivin, Janet Takefinan, dan Andrea
    Braverman (2011) yang mengukur quality of life dalam kondisi spesifik
    infertilitas. Rancangan dalam pene1itian ini adalah studi kasus dengan satu pasang
    subjek pene1itian yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Data
    diperoleh dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan kuesioner.
    Data dianalisis dengan menggunakan metode kuantitatif yaitu statistik deskriptif
    dan metode kualitatif dengan content analysis dan analisa deskriptif.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi berupa EFCT efektif
    meningkatkan quality of life pada pasangan subjek penelitian yang ditandai
    dengan meningkatnya skor total fertiQol pada kedua partner. Pada penelitian ini
    sesi ketiga merupakan sesi yang paling efektif dimana pasangan telah mampu
    menyampaikan emosi mereka dan menjadi responsif sehingga menimbulkan
    penerimaan yang mengubah persepsi terhadap partner dan kondisi infertilitas
    mereka. Perubahan persepsi menghasikan terbentuknya ikatan yang aman pada
    pasangan sehingga pasangan saling menjadi tempat berlindung yang aman dari
    tekanan infertilitas. Seeara kualitatif suami merasakan perubahan paling besar
    dalam domain relasional dan emosional. Sedangkan pada istri perubahan paling
    besar pada domain emosional, sosial, dan relasional.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi