ANALISIS AGROEKOSISTEM LAHAN SURUTAN WADUK (STUDI KASUS WADUK CIRATA)
ABSTRAK
Penelitian mengenai .analisis agroekosistem lahan surutan waduk di
Waduk Cirata ini dilakukan pada bulan April sampai ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001120700453 577 Ani a/R.25.234 Perpustakaan Pusat (REF.234) Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 577 Ani a/R.25.234Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung., 2012 Deskripsi Fisik xi,; 180 hlm,; 29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 577 Ani aTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Anisya Ika -
ABSTRAK
Penelitian mengenai .analisis agroekosistem lahan surutan waduk di
Waduk Cirata ini dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2012.
Penelitian ini menganalisis bagaimana produktivitas, stabilitas, dan sustainabilitas
agroekosistem lahan surutan waduk Cirata di Desa Mande serta dikaitkan dengan
gangguan terhadap waduk, yaitu berupa erosi dan penggunaan pupuk buatan dan
pestisida. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuntitatif less dominant
kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi
terstruktur dengan petani penggarap lahan yang dibedakan berdasarkan pola
tanam, elevasi dan kemiringan, serta observasi lapangan tentang agroekosistem
lahan surutan waduk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas, stabilitas, dan
sustainabilitas agroekosistem lahan surutan waduk tergantung pada pola tanam,
elevasi dan kemiringan lahan. Po la tanam yang memiliki produktivitas tertinggi
adalah sayur-palawija, Po la tanam yang memiliki stabilitas dan sustainabilitas
tertinggi adalah padi gogo-palawija. Pola tanam yang paling menimbulkan
gangguan terhadap waduk dari segi erosi dan penggunaan pupuk dan pestisida
adalah sayur-palawija, Hasil analisis trade-off menunjukkan pola tanam sayur
palawija memiliki produktivitas tinggi, tetapi stabilitas dan ekologi rendah. Po la
tanam padi sawah memiliki stabilitas dan ekologi tinggi, tetapi produktivitas
rendah. Pola tanam padi gogo-palawija memiliki stabilitas tinggi, tetapi
produktivitas dan ekologi menengah. Hasil analisis trade-off tersebut
menunjukkan asosiasi negatif antara produktivitas dengan stabilitas dan ekologi,
yang menunjukkan sifat agroekosistem lahan surutan berlanjut secara tradisional
mendekati terjadinya ketidakberlanjutan kemudian terjadi degradasi lingkungan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya degradasi
Iingkungan adalah penerapan konservasi lahan yang bersifat integritas dengan
dibuatnya kebijakan atau pengaturan yang mendorong partisipasi petani dalam
menemukan dan menerapkan konservasi lahan yang cocok sebagai bagian integral
dari sistem usaha tani yang produktif. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.