Detail Cantuman

Image of Perbandingan Pengaruh Posisi Miring 30? Dan 90? Terhadap Kejadian Luka Tekan Pada Pasien Stroke Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

 

Perbandingan Pengaruh Posisi Miring 30? Dan 90? Terhadap Kejadian Luka Tekan Pada Pasien Stroke Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung


Luka tekan merupakan masalah yang serius pada pasien stroke, kejadian
luka tekan berdampak negatif terhadap fisik, psikologis, sosial, ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001150700161610.73 Sul p/R.22.227Perpustakaan Pusat (REF.227)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.73 Sul p/R.22.227
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xi, 98 hlm. ; il. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.73 Sul p/R.22.228
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Luka tekan merupakan masalah yang serius pada pasien stroke, kejadian
    luka tekan berdampak negatif terhadap fisik, psikologis, sosial, spiritual serta
    beban ekonomi keluarga. Salah satu upaya untuk pencegahan luka tekan
    memberikan posisi tidur dengan posisi miring 30° atau 90°. Beberapa rumah sakit
    masih menerapkan standar prosedur operasional dengan posisi miring 90°.
    Dengan demikian menjadi penting rnenguji ulang pencegahan kejadian luka tekan
    pada pasien stroke dengan menggunakan kedua posisi m iring terse but. Penelitian
    ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingkan pengaruh posisi miring 30° dan
    90° terhadap kejadian luka tekan pada pasien stroke di RSUP Dr. Hasan Sadikin
    Bandung.

    Jenis penelitian menggunakan metode quasi eksperimen ini melibatkan 34
    pasien yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dan di bagi
    ke dalam kelompok posisi miring 30° dan 90° (masing-rnasing 17 responden)
    dengan matching berdasarkan skala Braden. Masing-masing kelompok direposisi
    setiap 2 jam sekali dan kejadian luka tekan di evaluasi setiap hari se1ama 72 jam.

    Hasil Penelitian didapatkan kejadian luka tekan pad a kelompok posisi
    miring 30° (5,88%) dan posisi miring 90° (41,18%). Hasil statistik dengan
    menggunakan exact fisher menunjukkan nilai p = 0.039 « 0,05) yang berarti
    bahwa kejadian luka tekan pada kelompok posisi miring 30° secara signifikan
    lebih sedikit dibandingkan pada kelompok posisi miring 90°. Berdasarkan OR
    11.200 yang artinya pasien stroke yang diberikan posisi miring 90° beresiko
    terjadi luka tekan 11 kali lipat lebih tinggi dibandingkan pada pasien stroke yang
    diberikan posisi miring 30°.

    Simpulan dalam penelitian ini adalah posisi miring 30° lebih berpengaruh
    terhadap pencegahan kejadian luka tekan. Hasil dan protokol perlakuan dalam
    penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam upaya
    pencegahan luka tekan, khususnya pada pasien stroke.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi