Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Kajian Strategi Efisiebsi Energi Listrik Di Lingkungan Perguruan Tinggi (Studi Kasus Fakultas Ilmu Sosial dan Limu Politik, Dago, Bandung Universitas Padjadjaran)


Peningkatan pembangunan dan pengembangan fasilitas kampus dapat menyebabkan tingginya konsumsi energi listrik. Hal tersebut tentunya dapat ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    TM533TM533Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    TM533
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Peningkatan pembangunan dan pengembangan fasilitas kampus dapat menyebabkan tingginya konsumsi energi listrik. Hal tersebut tentunya dapat menimbulkan permasalahan lingkungan. Salah satu kampus yang memiliki tingkat konsumsi energi listrik yang tinggi adalah Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Dago, UNPAD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi efisiensi energi listrik yang tepat dan dapat diterapkan di lingkungan perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan posisi dominant, sedangkan metode kualitatif sebagai posisi yang less-dominant. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan Contextual Interaction Theory (CIT), terdiri atas tiga variabel karakteristik yaitu motivasi, kesadaran, dan kekuatan yang berasal dari implementor dan kelompok sasaran. Berdasarkan hasil penelitian, Kampus FISIP Dago berada pada situasi yang bersifat obstruction. Keadaan tersebut mengindikasikan bahwa implementor tidak memiliki motivasi untuk melaksanakan program efisiensi energi listrik, sementara kelompok sasaran menunjukkan kebalikannya. Kedua kelompok menunjukkan tingkat kesadaran penggunaan energi listrik yang cukup dengan proporsi kekuatan dari implementor yang lebih mendominasi daripada kelompok sasaran. Beberapa isu kontekstual yang berpengaruh meliputi a) konteks spesifik yaitu terdapat prioritas program selain efisiensi energi listrik; b) konteks struktural yaitu aksesibilitas sumber daya dan kewenangan implementor di fakultas; c) konteks luas mengenai tanggung jawab moral dari para aktor dalam hal perilaku sadar lingkungan. Strategi yang diupayakan untuk melakukan efisiensi energi listrik di Kampus FISIP Dago terdiri atas a) meningkatkan motivasi dengan propaganda penghematan energi listrik dan memberikan penghargaan; b) meningkatan kesadaran efisiensi energi listrik dengan melaksanakan audit energi dan sosialisasi implementasi efisiensi energi listrik di fakultas; c) meningkatkan kekuatan dengan membuat kebijakan terkait efisiensi energi listrik di kampus penerapan kebijakan oleh pimpinan dan menerapkan program efisiensi energi listrik yang berkesinambungan.

    Kata kunci: strategi, efisiensi, energi listrik, contextual interaction theory

    ABSTRACT

    A case study is about quality improvement of campus infrastructures and electricity usage in academic performance which can cause high level energy consumption in higher education (case study Faculty of Social and Political Sciences UNPAD Dago, Bandung). This study aims to determine appropriate strategies toward energy efficiency which can be applied in higher education. This research used a quantitative method with dominant position, while the qualitative method as less-dominant position. The analysis method of this research used Contextual Interaction Theory (CIT) which consist of motives, cognitions, and power from characteristics of implementer and target group. The result showed that the situation of interaction in FISIP Dago is obstruction. That is indicated that implementer has negative motives to implement energy efficiency programs, while target groups show the opposite. Both of actors show adequate level of awareness with dominating power from implementer. There are several contextual issues which consist of a) specific context is about other interest or prioritize programs except energy efficiency; b) structural context is about accessibility of resources and the authorities in the faculty; c) wider context is about moral responsibility towards environmental behavior. The strategic recommendation to implement energy efficiency programs in FISIP Dago consist of a) increasing the motivation with propaganda in energy saving and giving rewards; b) increasing awareness with energy audits and socialization about energy efficiency in the faculty; c) increasing power with showing leadership by making regulation about energy efficiency and implementation of sustainable programs in energy efficiency.

    Keywords: strategic, energy efficiency, contextual interaction theory
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi