Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Diplomasi Lingkungan Indonesia Kepada Norwegia Dalam Penerapan REDD+ (Reducing Emission From Deforestation And Forest Degradation Plus) Di kalimantan Tengah


Peran Indonesia dalam persoalan lingkungan sangat diperhitungkan di konstelasi internasional. Terutama dengan kepemilikan hutan terluas ketiga dunia ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D4555D4555Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D4555
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Peran Indonesia dalam persoalan lingkungan sangat diperhitungkan di konstelasi internasional. Terutama dengan kepemilikan hutan terluas ketiga dunia yang mampu menjadi solusi atas bagi pemanasan bumi. Namun ketika Indonesia menjadi emiter terbesar dunia dari lahan hutan dan gambutnya, dunia mulai menyoroti Indonesia. Indonesia dalam diplomasinya memberikan sinyal kepada negara lain untuk membantu Indonesia dalam merealisasikan komitmen reduksi emisi gas rumah kaca sebesar 26% di tahun 2020. Bahkan reduksi ini disinyalkan oleh Indonesia hingga dapat menjadi 41% dengan bantuan pihak lain. Norwegia dalam hal ini merespons dengan positif komitmen besar Indonesia tersebut.
    Akan tetapi langkah Indonesia dalam menerapkan REDD+ ini tidak berjalan sebagaimana kesepakatan dalam Letter of Intent. Persiapan menuju implementasi penuh menemui berbagai kendala dan waktu yang panjang. Berangkat dari hal tersebut, permasalahan di dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana diplomasi lingkungan Indonesia kepada Norwegia. Tepatnya pada kaitannya dengan isu-isu relevan dengan lingkup diplomasi Indonesia dan kerjasama bilateral dua negara tersebut.
    Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Peneliti melihat fenomena diplomasi lingkungan yang dikaitkan dengan isu-isu yang relevan terjadi dalam dinamika hubungan bilateral Indonesia dan Norwegia. Peneliti memotret isu-isu secara alami untuk melihat keterlibatan para aktor di dalamnya. Sehingga yang menjadi kepentingan dalam penelitian ini adalah mencari esensi dari diplomasi lingkungan Indonesia kepada Norwegia yang dikaitkan dengan isu-isu relevan yang terjadi yang melibatkan Indonesia.
    Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa diplomasi bilateral dalam mengedepankan kepentingan nasional yang tidak dapat begitu saja mengabaikan pentingnya eksistensi lokal. Bagaimanapun apa yang diperjuangkan di tataran internasional melalui ajang diplomasi merupakan sebuah kepentingan domestik yang mana lokal menjadi satu bagian di dalamnya. Diplomasi lingkungan ini menjadi sebuah fenomena yang dapat memberikan pemahaman bagaimana eksistensi kearifan lokal menjadi satu yang penting.

    Kata kunci: Diplomasi, Diplomasi Lingkungan, Politik Luar Negeri, REDD+, Perubahan Iklim.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi