Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

"Analisis Waste Absorption Footprint dan Perumusan Arahan Kebijakan Pengelolaan Sampah di Kota Metro "


Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah melindungi segenap bangsa Indonesia, termasuk di dalamnya adalah akses terhadap lingkungan yang baik ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    TM553TM553Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    TM553
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah melindungi segenap bangsa Indonesia, termasuk di dalamnya adalah akses terhadap lingkungan yang baik dan sehat. Pengelolaan sampah merupakan salah satu upaya untuk menjamin kesehatan masyarakat dan melestarikan lingkungan. Akan tetapi hampir seluruh pelaksanaan pengelolaan sampah yang ada di Indonesia saat ini masih belum dapat memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pengelolaan sampah dari perspektif Waste Absorption Footprint, khususnya terkait dengan emisi gas yang dibangkitkan dari pengelolaan sampah. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui arahan kebijakan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sampah saat ini. Pengelolaan sampah di Kota Metro digunakan sebagai contoh kasus. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan strategi sekuensial eksplanatori. Data mengenai timbulan dan komposisi sampah di Kota Metro diperoleh melalui estimasi dengan mengacu kepada SNI-3964-1994. Data ini kemudian digunakan untuk menghitung emisi dari pengelolaan sampah yang mengacu kepada metode perhitungan tier 1 dariIntergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). Besaran emisi pengelolaan sampah kemudian dibandingkan dengan kapasitas penyerapan Kota. Analisis SWOT digunakan untuk menemukan alternatif strategi yang sesuai dengan kondisi pengelolaan saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata jumlah timbulan sampah di Kota Metro adalah 0,47 kg/hari.jiwa atau setara dengan 2.7 l/hari.jiwa.Sementara WAC Kota Metro sebesar 3675,25 Ha, lebih besar daripada WAFCO2 pengelolaan sampah sebesar 755,19 l.Ha. Hal ini menunjukkan bahwa jika kapasitas penyerapan yang dimiliki oleh Kota Metro sanggup menampung seluruh emisi dari pengelolaan sampah dengan asumsi bahwa tidak ada kegiatan lain di Kota Metro yang menghasilkan emisi karbon. Intensitas WAFCO2 dari pengelolaan sampah adalah sebesar 14,22 l.Ha/ton sampah terkelola. Jika seluruh sampah terkelola maka WAFCO2 menjadi 1.492,62 l.Ha atau mengakuisisi 40,61% dari WACCO2 Kota Metro. Terdapat 2 macam arahan kebijakan untuk mengelola sampah di Kota Metro yaitu dengan meningkatkan kualitas pengelolaan sampah dan kapasitas serapan Kota. Alternatif strategi untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sampah adalah dengan mengintegrasikan konsep Circular Economy ke dalam sistem pengelolaan sampah, meningkatkan kapasitas pengelola sampah, membuat laporan berkala mengenai status pengelolaan sampah, membuat panduan untuk pencegahan timbulan sampah dan melakukan penegakan hukum. Sementara alternatif strategi untuk peningkatan kapasitas serapan karbon adalah mengatur pola penanaman tanaman di RTH, memilih jenis tanaman yang dapat memberikan jasa penyerapan karbon yang tinggi, dan melakukan peremajaan tanaman RTH secara berkala.

    Kata Kunci : analisis SWOT, analisis WAF, Pengelolaan Sampah, Strategi

    ABSTRACT

    One of the national development goals is to protect the entire citizen of Indonesia, this protection also includes access to a good and healthy environment. Solid waste management is one of the efforts to ensure public health and to preserve the environment. Currently, almost all of the solid waste management practices in Indonesia have not met the criteria that have set by the Government. Therefore, the purpose of this study was to analyze the environmental impact of solid waste management practice from the perspective of Waste Absorption Footprint, especially regarding the gas emission from solid waste management practice. In addition, this study aims to find the strategy alternatives that can be used to manage current challenges in solid waste management. MSW management in Metro is used as the case study for the accounting. This study used a mixed method with explanatory sequential strategies. Data on the generation and composition of waste in Metro City obtained through estimation with reference to SNI-3964-1994. This data was used to calculate emissions from solid waste management practice that refers to the method of calculation that issued by the IPCC. This emission quantity was compared with the absorption capacity of the City. SWOT analysis was used to find the suitable strategy alternatives from existing management condition. The result showed that the average amount of solid waste generation in Metro City is 0.47 kg/day.capita or equivalent with 2.7 l / day.capita. WAFCO2 from solid waste management practice amounted to 755,19 l.Ha. While the WACCO2 of Metro City is 3675,25 l.Ha, bigger than WAFCO2from solid waste management practices. From these findings, the solid waste management practices in Metro City was concluded as a sustainable practice from the WAF viewpoint. However, this conclusion was made under the assumption that there is no other activity in the city which could emit carbon pollution.The intensity of WAFCO2 from solid waste management practice is 14,22 l.Ha/ton of managed solid waste. If all of the solid waste that generated in the city is to be managed then WAFCO2 becomes 1492,62 l.Ha or acquired 40,61% of WACCO2 Metro City. From WAF accounting it was known that there are two approaches can be used as policy directions to manage MSW in Metro City. The policy directions are by improving the quality of MSW management and increasing the WAC of the city. Strategy alternatives that can be used to improve the quality of MSW management are By the integration of Circular Economy into MSW management system, increase personnel capacity, produce periodic reports on the status of MSW management, create guidelines for solid waste prevention and conducting law enforcement. While alternative strategies for increasing the WAC are regulating planting patterns in GOS, selecting plant species that can provide high carbon sequestration services, and regularly rejuvenating GOS plants
    Keywords: solid waste management, Strategy, SWOT analysis, WAF analysis 
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi