Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

"Keberlanjutan Industri Batik Berbasis Zat Pewarna Alami"


Nowadays the batik industry in Indonesia is experiencing a fairly rapid
development. Along with this emerged various cases of environmental ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    TM555TM555Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    TM555
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Nowadays the batik industry in Indonesia is experiencing a fairly rapid
    development. Along with this emerged various cases of environmental pollution
    caused by the massive use of synthetic dyes. The growth and development of
    natural dye-based batik industry brings new hope in Indonesia’s batik industry. This
    is because the natural dye-based batik is considered more environmental friendly.
    Nevertheless the natural dye-based batik industry faces various challenges in terms
    of technology, product quality and marketing. This study aims to determine the
    appropriate indicators to assess the sustainability of the natural dye-based batik
    industry; to know the sustainability of natural dye-based batik industry in the
    research location; and formulate strategies to maintain or enhance the sustainability
    of the natural dye-based batik industry. The method used in this research is mixed
    method. Quantitative methods are used to determine indicators and sustainability
    assessments, while qualitative methods are used for strategy formulation using
    SWOT Analysis. The series of indicators for the sustainability assessment of the
    natural dye-based batik industry is a synthesis of various literatures on sustainable
    manufacturing industries based on the three main pillars of sustainable development
    that are environmental, economic and social dimensions. Experts opinions from
    stakeholders, academicians and practitioners is needed to determine the priority of
    the indicators used in the research. The results of literature studies and validation
    by experts generated fifteen indicators used to assess the sustainability of the natural
    dye-based batik industry. Sustainability assessment of natural dye-based batik
    industry held in Batik Preketek SME in Pekalongan Municipality. The results of
    analysis on each indicator shows that Batik Preketek SME is a sustainable natural
    dye-based batik industry, with a sustainability index value of 77.50. Based on
    SWOT analysis, five priority strategies are formulated : (1) Implement modern
    technology in ZPA-based Batik industry practice to improve productivity and
    minimize environmental impacts; (2) Establish networking with similar companies;
    (3) Suppressing prices while maintaining the quality of the products produced; (4)
    Organizational arrangements as well as the preparation of management and
    financial administration of the company; (5) Encouraging the government in
    promoting the cultivation of natural dye resources.
    Keywords : Batik, Natural dye-based, Indicators, Sustainability
    v
    ABSTRAK
    Dewasa ini industri batik di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat.
    Bersamaan dengan hal tersebut muncul berbagai kasus pencemaran lingkungan
    yang disebabkan maraknya penggunaan zat pewarna sintetis. Tumbuh dan
    berkembangnya industri batik berbasis Zat Pewarna Alami (ZPA) yang dianggap
    lebih ramah lingkungan membawa harapan baru dalam dunia industri batik di tanah
    air. Kendati demikian industri batik berbasis ZPA menghadapi berbagai tantangan
    di antaranya dari segi teknologi, kualitas produk dan pemasaran. Penelitian ini
    bertujuan untuk menentukan indikator-indikator yang sesuai untuk menilai
    keberlanjutan industri batik berbasis ZPA; mengetahui keberlanjutan industri batik
    berbasis ZPA di lokasi penelitian; dan merumuskan strategi untuk mempertahankan
    atau meningkatkan keberlanjutan industri batik berbasis ZPA. Metode yang
    digunakan dalam penelitian yaitu metode campuran. Metode kuantitatif digunakan
    untuk menentukan indikator dan penilaian keberlanjutan, sedangkan metode
    kualitatif digunakan untuk perumusan strategi menggunakan Analisis SWOT.
    Rangkaian indikator untuk penilaian keberlanjutan industri batik berbasis ZPA
    merupakan sintesis dari berbagai literatur mengenai industri manufaktur
    berkelanjutan yang berdasar pada tiga pilar utama pembangunan berkelanjutan
    yaitu dimensi lingkungan, ekonomi dan sosial. Pendapat narasumber dari unsur
    pemangku kepentingan, akademisi dan praktisi diperlukan untuk menentukan
    prioritas indikator yang digunakan dalam penelitian. Hasil studi literatur dan
    validasi oleh narasumber menghasilkan lima belas indikator yang digunakan untuk
    menilai keberlanjutan industri batik berbasis ZPA. Penilaian keberlanjutan industri
    batik berbasis ZPA dilakukan di IKM Batik Preketek Kota Pekalongan. Hasil
    analisis pada masing-masing indikator menunjukkan bahwa IKM Batik Preketek
    masuk dalam kategori industri batik berbasis ZPA berkelanjutan, dengan nilai
    indeks keberlanjutan sebesar 77,50. Berdasarkan analisis SWOT, dirumuskan lima
    strategi prioritas yaitu : (1) Menerapkan teknologi modern dalam praktik industri
    Batik berbasis ZPA untuk meningkatkan produktivitas dan minimalisasi dampak
    terhadap lingkungan; (2) Membangun networking dengan perusahaan sejenis; (3)
    Menekan harga dengan tetap menjaga kualitas produk yang dihasilkan; (4)
    Pengaturan organisasi serta penyusunan manajemen dan administrasi keuangan
    perusahaan; (5) Mendorong pemerintah dalam menggalakkan budidaya sumber
    daya bahan pewarna alami.
    Kata kunci : Batik, Zat Pewarna Alami, Indikator, Keberlanjutan
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi