Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Kolaborasi Antar Institusi Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan HIV/AIDS DI Kabupaten Subang


Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya trend peningkatan ODHA di Kabupaten Subang yang merupakan salah satu wilayah dengan mobilitas penduduk ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D4647D4647Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D4647
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya trend peningkatan ODHA di Kabupaten Subang yang merupakan salah satu wilayah dengan mobilitas penduduk yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengekplanasi serta mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi kolaborasi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Subang. Untuk itu, Penulis menggunakan konstruk laten kolaborasi yang direfleksikan oleh enam dimensi, yaitu governance, administration, organizational autority, mutuality, norms, dan leadership. Keenam dimensi ini selanjutnya direfleksikan oleh 34 indikator.
    Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kombinasi (mixed methods) dengan pendekatan sekuensial, dimana dilakukan eksplanasi data penelitian melalui pendekatan kuantitatif dilakukan terlebih dahulu dan kemudian diikuti oleh eksplorasi data melalui pendekatan kualitatif. Untuk pendekatan kuantitatif, digunakan teknik analisis Partial Least Square - Structural Equation Modelling (PLS - SEM) yang menggunakan model Second Order Confirmatory Factor Analyisis untuk mengeksplanasi model pengukuran pada konstruk laten kolaborasi. Sementara itu, untuk pendekatan kualitatif digunakan analisis deskriptif atas hasil analisis kuantitatif. Responden dan informan penelitian ini adalah para pelaku kolaborasi yang mewakili lembaga pemerintah maupun non pemerintah serta para pengidap HIV/AIDS sebagai penerima manfaat dari program ini.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis deskriptif, praktik kolaborasi dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Subang belum sepenuhnya sesuai yang diharapkan. Namun di sisi lain, berdasarkan analisis inferensial dengan model kausalitas-prediktif, keenam dimensi tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap kolaborasi. Model kolaborasi yang dihasilkan berdasarkan hasil analisis kuantitatif dan kualitatif berlangsung dalam sebuah proses yang berbentuk siklis dan iteratif, namun proses tersebut merupakan sebuah subsistem dari sebuah sistem yang berlangsung linear. Dalam model kolaborasi ini, variabel kepemimpinan fasilitatif Bupati sebagai kepala menjadi temuan baru, karena memiliki kepentingan dan kekuasaan tertinggi dalam kebijakan, termasuk pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.
    Kata Kunci : Governance, Model Kolaborasi, HIV/AIDS
    vii

    ABSTRACT

    The research started by a problem which showed increased trend of people living with HIV/AIDS (PLHIV) in Subang Regency, a region that marked by the high population mobility. Based on this problem, the reseach aimed to explain nd explore factors that influence collaboration in preventing and reducing HIV/AIDS at Subang Regency. Therefore, Author used latent construct of collaboration which reflected by six dimension : governance, administration, organizational autority, mutuality, norms, autonomy
    Research metods on this research used mixed methods by using sequential technique, which using quantitative approach explanation for the first step then carried out by qualitative approach exploration as the second step. For quantitative approach used Partial Least Square - Structural Equation Modelling (PLS - SEM) on Second Order Confirmatory Factor Analysis to explain measurement model of collaboration as a latent construct. Meanwhile, for qualitative approach used descriptive analysis based on quantitative’s result. Respondent and informan were the actors which represent government agent, non government organization and people living with HIV/AIDS as the programme beneficiary.
    The result showed that based on descriptive analysis, the collaboration of preventing and reducing HIV/AIDS in Subang regency hasn’t got sufficient as the planned expectation. Yet, in the other side, there are the positive influence and significant of 6 dimension to collaboration. Collaboration model as the result based on both quantitative and qualitative analysis occurs as the cyclical and iterative, but still take place as a subsystem of the linear system.
    On collaboration model, facilitative leadership of Bupati as head of region became a research novelty. This caused of position which had highest interest and power in every policy at regional autonomy, inccluding in preventing and care of HIV/AIDS.

    Keywords : Governance, Collaboration Model, HIV/AIDS
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi