Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Pengembangan Kapasitas Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan Keuangan Desa


Capacity building untuk meningkatkan kinerja pemerintah yang efektif, efisien, responsif dan berkelanjutan, umumnya memfokuskan pada pengembangan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D4655D4655Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D4655
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Capacity building untuk meningkatkan kinerja pemerintah yang efektif, efisien, responsif dan berkelanjutan, umumnya memfokuskan pada pengembangan sumber daya manusia, pengembangan organisasi dan sistem. Dari identifikasi peneliti terhadap teori dan gagasan yang digunakan, untuk kemudian disandingkan dengan fenomena empiris, studi ini menawarkan penelitian capacity building dari dimensi pengembangan sumber daya manusia, dimensi penguatan organisasi, dimensi jaringan kerja, dimensi kepemimpinan dan dimensi reformasi kelembagaan atau sistem. Dalam studi ini, gagasan dan teori Grindle (1997) dijadikan sebagai pintu masuk untuk melihat capacity building. Penelitian ini melihat pengembangan kapasitas pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan desa (studi pada Pemerintah Desa Kelapapati, Desa Air Putih dan Desa Bantan Tua di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau).
    Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis analisis deskriptif dan mengungkap (to describe and explore). Unit analisis seluruh aktor dan organisasi yang terlibat dan mengetahui dalam upaya capacity building pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan desa. Penentuan informan dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan focus group discussion. Analisis terhadap data mencakup reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
    Dari hasil penelitian capacity building pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan desa menunjukkan bahwa: (a) pengembangan sumber daya manusia belum menghasilkan sumber daya manusia yang professional dan teknis, (b) penguatan organisasi belum tercipta tata manajemen dalam peningkatan kinerja dari fungsi-fungsi dan tugas-tugas yang ada, (c) dibutuhkan jaringan kerja dengan pihak lain berupa collaborative governance dan aktifitas organisasi berupa benchmarking, koordinasi, dan komunikasi, (d) dibutuhkan kepemimpinan kepala desa yang dilihat dari aspek kapabilitas, kompabilitas, akseptabilitas dan kewirausahaan dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan, peningkatan syarat calon kepala desa, modifikasi perilaku, pendampingan dan asistensi, (e) reformasi kelembagaan telah didukung oleh aturan main dari sistem politik dan ekonomi namun demikian dibutuhkan penyempurnaan peraturan atau regulasi, perubahan kebijakan dan hukum, dan penguatan terhadap konstitusi.
    Dalam studi ini menghasilkan capacity building pemerintah desa dengan memusatkan perhatian pada dimensi sumber daya manusia, dimensi organisasi, dimensi jaringan kerja, dimensi kepemimpinan dan reformasi kelembagaan. Temuan ini berbeda dengan teori Grindle yang hanya memusatkan pada tiga dimensi capacity building. Temuan lainnya adalah dimensi yang ada dalam capacity building merupakan suatu rangkaian sistem yang saling mempengaruhi dan saling membutuhkan. Capacity building sangat menentukan dan merupakan jaminan terlaksananya siklus kegiatan pengelolaan keuangan desa yang efektif, efisien, responsif, dan berkelanjutan.

    Kata Kunci: Pemerintah Desa, Capacity Building, Pengelolaan Keuangan Desa


    ABSTRACT

    Capacity building to improve effective, efficient, responsive and sustainable government performance generally focuses on human resource development, organizational and system development. From the researcher's identification of the theory and ideas used, to be juxtaposed with empirical phenomena, this study offers capacity building research from the dimensions of human resource development, organizational strengthening dimensions, network dimensions, leadership dimensions and institutional or systemic reform dimensions. In this study, the ideas and theories of Grindle (1997) serve as the entrance to see the capacity building. This study looks at the capacity building of village government in village financial management (studies at Kelapapati, Air Putih and Bantan Tua Village Government in Bengkalis Regency of Riau Province).
    This research used the qualitative approach with describe and explore analysis type. Unit of analysis of all actors and organizations involved and knowledgeable in the capacity building efforts of village government in village financial management. Informant determination was done by purposive sampling. Data collection using in-depth interviews, observation, documentation and focus group discussions. Data analysis includes data reduction, data presentation, and conclusions/ verification.
    From the research results of village government capacity building in the management of village finance indicates that: (a) human resource development has not resulted in professional and technical human resources, (b) organizational strengthening has not been created management in improving the performance of the functions and tasks- (c) it is necessary to work with other parties in the form of collaborative governance and organizational activities in the form of benchmarking, coordination, and communication; (d) leadership of the village head needed from the aspect of capability, compatibility, acceptability and entrepreneurship aspect with education and training activities, improvements in candidate requirements for village heads, behavioral modifications, mentoring and assistance, (e) institutional reforms supported by the rules of the political and economic system, but require regulatory, policy and legal reform and strengthening of the constitution.
    In this study resulted in village government capacity building by focusing on human resource dimension, organizational dimension, network dimension, leadership dimension and institutional reform. This finding is different from Grindle's theory which focuses only on three dimensions of the capacity building. Another finding is that the dimensions that exist in capacity building are a series of systems that affect each other and need each other. Capacity building is crucial and guarantees the implementation of an effective, efficient, responsive, and sustainable village financial management cycle.

    Keywords: Village Government, Capacity Building, Village Financial Management
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi