Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Peran Vitamin D Pada Proporsi Sel Dan Ekspresi HLA-DR Monosit Intermedia Penyandang Thalassemia-Beta Mayor Yang Distimulasi


Kombinasi anemia dan transfusi darah seumur hidup pada pasien thalassemia-
β mayor dapat berujung pada akumulasi zat besi. Makrofag yang ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D4662D4662Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D4662
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Kombinasi anemia dan transfusi darah seumur hidup pada pasien thalassemia-
    β mayor dapat berujung pada akumulasi zat besi. Makrofag yang berperan ganda,
    selain sebagai sentral pada regulasi zat metal reaktif toksik ini di tingkat seluler,
    juga sebagai sel imun bawaan, apabila terdapat disregulasi zat besi dapat
    menimbulkan kelainan respons imun, sehingga mereka rentan terhadap infeksi.
    Indonesia dengan prevalensi tuberkulosis yang tinggi memudahkan pasien dengan
    kelainan genetik hemoglobin ini terinfeksi iron-loving bacteria, Mycobacterium
    tuberculosis (Mtb). Monosit sebagai pra-makrofag membentuk subset monosit
    aktif intermedia (CD14++CD16+) pro-inflamasi yang mengekespresikan HLA-DR
    untuk aktivasi sistem imun adaptif. Adanya integrasi sinyal reseptor vitamin D
    dan sistem imun monosit memberikan peluang modulasi respons yang optimal.
    Suatu studi potong lintang observasi laboratorium yang mengaplikasikan flow
    cytometry, dilakuan untuk mengetahui status kecukupan vitamin D, sekaligus
    mengetahui hubungan proporsi sel serta ekspresi HLA-DR subset monosit
    intermedia dengan kadar vitamin D [25(OH)Vit.D dan 1,25(OH)2Vit.D] dan
    feritin, yang secara ex vivo distimulasi antigen Mtb. Studi ini mengikutsertakan 58
    pasien thalassemia-β mayor yang berkunjung ke Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin
    Bandung pada Februari-Maret 2018. Uji beda Wilcoxon dan korelasi Spearman
    dengan P < 0,05 digunakan untuk menganalisis kemaknaan hasil studi.
    Defisiensi dan insufisiensi vitamin D didapatkan pada 85% dan 5% populasi
    penyandang thalassemia-β mayor, sementara 12% adalah normal. Terdapat
    perbedaan bermakna pada proporsi sel subset monosit intermedia antara sebelum
    dan setelah stimulasi Mtb [20.8% (6.13-38.8) vs. 22.8% (11.5-51.8); P = 0.0002].
    Korelasi negatif antara kadar vitamin D dan populasi subset monosit intermedia
    sebelum dan setelah stimulasi Mtb yang signifikan juga ditemukan pada studi ini
    [(P=0.005, r=-0.32) vs. (P=0.01, r=-0.36) dan (P=0.05, r=-0.25) vs. P=0.01, r=-
    0.33)]. Walaupun tidak signifikan, terdapat penurunan ekspresi HLA-DR pasca
    stimulasi Mtb. Tidak terdapat korelasi bermakna antara kadar vitamin D dan
    ekspresi HLA-DR pada studi ini. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
    kadar feritin dan proporsi sel serta ekspresi HLA-DR subset monosit intermedia
    sebelum dan setelah stimulasi Mtb.
    Penyandang thalassemia-β mayor dengan hiperferitinemia dan defisiensi
    vitamin D, adanya peningkatan proporsi monosit pro-inflamasi, (CD14++CD16+)
    yang tidak sejalan dengan ekspresi HLA-DR pasca stimulasi Mtb menunjukkan
    suatu kelainan respons imun seluler bawaan dan adaptif monosit terhadap pajanan
    infeksi, khususnya oleh Mtb. Adanya integrasi sistem transduksi sinyal respons
    imun monosit dan metabolisme vitamin D, studi ini memberikan landasan ilmiah
    awal akan peran penting imunomodulasi vitamin D pada respons pro-inflamasi
    monosit intermedia (CD14++CD16+). Penelitian selanjutnya mengenai sistem
    transduksi sinyal efektor monosit serta aktivasi reseptor vitamin D perlu
    dilakukan untuk pembuktian lebih lanjut peran vitamin D pada inflamasi persisten
    penyandang thalassemia-β mayor.

    Kata kunci: thalassemia-β mayor, vitamin D, monosit intermedia

    ABSTRACT

    Combination of lifetime blood transfusion and chronic anemia in major β-
    thalassemia patients leads to iron overload. Despite its central role in regulating
    the reactive toxic metal at the cellular level, also pivotal in innate immune
    response, when there is an iron dysregulation, a double-burdened macrophage
    may yield an altered immune response and susceptible to infection. The high
    prevalence of tuberculosis in Indonesia might cause patients with a genetic
    disorder of hemoglobin can be infected by iron-loving bacteria, Mycobacterium
    tuberculosis (Mtb). Monocyte as a pre-macrophage differentiates into active proinflammatory
    intermediate monocyte subset, (CD14++CD16+), which express
    HLA-DR for activation of the adaptive immune response. The notion of integrated
    signal transduction between vitamin D receptor and the immune system in
    monocyte provides modulation opportunities for optimal immune response.
    A cross-sectional laboratory observational study applying flow cytometry
    aimed to determine vitamin D sufficiency status and correlation between cell
    proportion also expression of HLA-DR of intermediate monocyte
    (CD14++CD16+) while ex vivo stimulated by Mtb antigen, and vitamin D
    [25(OH)Vit.D and 1,25(OH)2Vit.D] and ferritin level, were applied to 58 major
    β-thalassemia patients who visited Dr. Hasan Sadikin Bandung on February to
    March 2018. Wilcoxon and Spearman test with P
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi