Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Analisis Bioakumulasi Timbal Pada Rantai Makanan Akuatik Berdasarkan Perbedaan Suhu Dan Konsentrasi Di Waduk Cirata – Jawa Barat


Permasalahan pencemaran logam berat yang dikombinasikan dengan isu pemanasan global menjadi perhatian penting. Pemanasan global mempengaruhi variasi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D4668D4668Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D4668
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Permasalahan pencemaran logam berat yang dikombinasikan dengan isu pemanasan global menjadi perhatian penting. Pemanasan global mempengaruhi variasi suhu di udara dan di perairan, mempengaruhi cuaca dan ketersediaan pasokan air baik ditinjau dari kuantitas maupun kualitasnya. Peningkatan suhu pada sistem perairan tawar dapat menurunkan kandugan oksigen terlarut serta meningkatkan toksistas polutan, diantaranya logam berat. Waduk Cirata tercemar timbal (Pb) yang bersifat toksik terhadap organisme yang hidup di perairan tersebut karena berpotensi terakumulasi pada rantai makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bioakumulasi Pb berdasarkan perbedaan suhu dan konsentrasi pada rantai makanan akuatik di perairan Waduk Cirata. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengambilan data di lapangan serta eksperimen laboratorium. Penelitan dilakukan pada bulan Januari – Desember 2017 pada musim kemarau, musim hujan dan musim peralihan. Tiga lokasi pengamatan terdiri atas wilayah yang padat keramba jaring apung (KJA), daerah larangan KJA dan outlet waduk. Pengukuran kualitas lingkungan dilakukan secara in situ meliputi kondisi fisika-kimia air, dan sampel yang diambil meliputi sampel air, perifiton, fitoplankton, zooplankton dilakukan dengan menggunakan plankton-net dengan berbagai ukuran. Sampel ikan nila dan ikan mas dikumpulkan dari nelayan yang menjaring ikan di ketiga lokasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bioakumulasi Pb pada perifiton, fitoplankton, zooplankton lebih tinggi di musim kemarau. Bioakumulasi Pb pada ikan nila terdeteksi pada organ insang, hati dan tulang, sedangkan pada ikan mas hanya terdapat pada organ insang. Transfer Pb hanya terjadi pada rantai makanan fitoplankton – zooplankton dengan nilai TTF 1,586 – 1,628. Peningkatan suhu dapat meningkatkan bioakumulasi Pb pada komponen-komponen rantai makanan di Waduk Cirata. Pada penelitian di laboratorium, peningkatan suhu pada Chlorella vulgaris dan Daphnia magna meningkatkan kapasitas sorpsi Pb 8 – 24%.

    Kata kunci: bioakumulasi Pb, rantai makanan, suhu, konsentrasi

    ABSTRACT

    The problems of heavy metal pollution combined with the issue of climate warming has become a concern. Global warming affects temperature variations in the atmosfer and waters, affecting weather and availability of water supply in terms of both quantity and quality. The increase of water temperature on freshwater systems could decrease dissolved oxygen levels and increase toxicity of pollutants, including heavy metals. Cirata Reservoir has been polluted by heavy metal of lead (Pb) which is known to be toxic to organisms living in this water because of the potential accumulation in the food chain. This research aims to analyze the bioaccumulation of Pb based on temperature difference and concentration on aquatic food chain in Cirata Reservoir. This research was a quantitative research by taking data in the field as well as laboratory experiments. Research conducted in January – December 2017 during the dry season, rainy season and transitional months. Three observation sites consist of dense areas of floating net cages (KJA), KJA prohibition areas and reservoir outlets. Environmental quality measurements were performed in situ including the physico-chemical parameters of the water. Samples taken included water samples, periphyton, phytoplankton, zooplankton performed using plankton-net in various sizes. Tilapia (Oreochromis niloticus) and common carp (Cyprinus carpio) samples were collected from fishermen who caught the fish in all three locations. The results showed that Pb bioaccumulation on the periphyton, phytoplankton, and zooplankton were higher in the dry season. Bioaccumulation of Pb on tilapia is detected in gill, liver and bone organ, whereas in common carp only found in gill organ. The results indicate that Pb transfer occurs only in food chain phytoplankton to zooplankton but not to the higher trophic level with TTF value of 1.586 – 1.628. An increase in temperatures may increase the Pb bioaccumulation in the food chain components in Cirata Reservoir. In the laboratory studies, increase in temperature will increase on Chlorella vulgaris and Daphnia magna causes an increase in sorption capacity of Pb by 8-24%.

    Keywords: bioaccumulation, lead, food chain, temperature, concentration.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi